ARTICLE AD BOX
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4878926/original/090819100_1719672647-Timnas_Indonesia_-_Ilustrasi_Matthew_Baker_copy.jpg)
Bola.com, Jakarta - Ada sejumlah kebenaran menarik nan menghiasi pertandingan antara Timnas Indonesia U-17 kontra Timnas Tajikistan U-17 pada laga pembuka Piala Kemerdekaan 2025.
Timnas Indonesia U-17 menghadapi Tajikistan di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Selasa (12/8/2025) malam WIB. Pertandingan ini berhujung dengan skor sama kuat 2-2.
Dua gol pasukan Nova Arianto itu dicetak Mierza Firjatullah pada menit ke-34 dan Fadly Alberto (50'). Sementara tim tamu membalas via Zarif Zarifzoda (37') serta Nazrullo Ashuralizoda (90+1).
Sempat dua kali unggul, Timnas Indonesia U-17 kandas mengunci kemenangan pada bentrok kali ini. Berikut Bola.com merangkum beberapa kebenaran menarik nan tersaji usai laga tersebut. Apa saja?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
2 Gol Sundulan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5313554/original/014193100_1755011665-GyJ5c66aEAIeZPd.jpg)
Pertandingan melangkah cukup seru dan ketat sejak peluit babak pertama dibunyikan. Menariknya, dua gol nan dibuat Timnas Indonesia U-17 berasal dari tandukan namalain sundulan.
Mendapat umpan dari Fadly Alberto, Mierza Firjatullah nan berdiri sendirian usai lepas dari jebakan offside musuh sukses menyundul bola dengan mudah ke gawang Tajikistan kawalan Rahmonov Mhammadrahim.
Dengan langkah nan serupa, kali ini giliran Fadly Alberto nan menanduk bola di dalam kotak penalti dan berbuah gol, seusai menerima umpan silang dari Eizar Jacob Tanjung.
Mathew Baker Man of The Match
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5180581/original/053767000_1743787310-GntEocNb0AAME5J.jpeg)
Mathew Baker layak terpilih menjadi pemain terbaik dalam pertandingan tersebut. Pemain diaspora berdarah Australia itu dipercaya menjadi starter dan tampil penuh selama 90 menit.
Pemain berumur 16 tahun itu tampil solid dan menjadi tembok kokoh di lini belakang Timnas Indonesia U-17. Meski kebobolan dua gol, tidak sedikit blok krusial nan dilakukan Baker untuk mematahkan serangan lawan.
Dihiasi Pemain Diaspora Baru
Nova Arianto menyertakan 30 nama dalam Piala Kemerdekaan 2025. Dari jumlah itu, tiga di antaranya merupakan pemain diaspora baru.
Ketiganya adalah Eizar Jacob nan sekarang memperkuat Sydney FC II di Australia. Kemudian Noha Pohan dari NAC Breda di Belanda, dan Aaron Suitela dari Buleen Lions di Australia.
"Saya mau memandang gimana pemain-pemain kami, opsi pemain baru seperti Noa nan baru bergabung, Eizar Jacob, Aaron Suitela, dan beberapa pemain baru hasil pantauan di EPA," ujar Nova Arianto.