ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Kamis, 18 Sep 2025 06:15 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Indonesia dihadapkan pada deretan perihal nan berpotensi merugikan dalam fase keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Setelah melewati fase pertama, kedua, dan ketiga, perjalanan Rizky Ridho dan kawan-kawan sampai pada fase keempat. Timnas Indonesia bakal bersaing dengan Irak dan Arab Saudi pada Grup B.
Juara grup bakal lolos langsung ke Piala Dunia 2026, sementara runner up grup bakal menuju fase kelima kualifikasi, dan ahli kunci dipastikan kudu menyudahi angan tampil di pesta sepak bola dunia.
ADVERTISEMENT
Menjelang pertandingan nan dimulai pada 8-14 Oktober, terdapat rumor miring soal hal-hal non-teknis nan bisa merugikan Timnas Indonesia kala menjalani laga di Jeddah, Arab Saudi.
Berikut lima perihal nan merugikan Timnas Indonesia di fase keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026:
1. Lokasi Pertandingan
Tidak seperti pada tiga fase sebelumnya nan menggunakan format kandang dan tandang, fase keempat bakal berjalan secara terpusat di satu tempat.
AFC sudah memastikan Qatar dan Arab Saudi jadi tuan rumah pada 13 Juni 2025. Penunjukkan tersebut mendapat protes dari empat negara lain nan merupakan peserta fase keempat kualifikasi ialah Indonesia, Irak, Oman, dan Uni Emirat Arab.
Dengan demikian Qatar, di Grup A, dan Arab Saudi, di Grup B, bakal mendapat untung berupa support suporter tuan rumah hingga pemahaman soal lapangan alias kondisi non-teknis lain.
Pertandingan Grup B fase keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 bakal berjalan di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah.
2. Jadwal Pertandingan
Lantaran Indonesia menjadi kontestan dengan ranking FIFA terendah di Grup B, maka skuad Merah Putih dipastikan bakal bermain pada tanggal 8 dan 11 Oktober. Sementara Irak bakal bermain pada 11 dan 14 Oktober.
Arab Saudi nan mempunyai ranking FIFA terbaik di Grup B punya untung rehat lebih panjang dibanding Indonesia dan Irak lantaran bakal bertanding pada 8 dan 14 Oktober.
Sebelumnya apalagi Indonesia dijadwalkan bermain melawan Arab Saudi pada pukul 18.00 waktu setempat. PSSI kemudian meminta pengunduran jam tanding menjadi 20.15 agar Timnas Indonesia punya waktu persiapan lebih panjang.
Waktu tanding melawan Irak pun dimundurkan, dari semula berjalan pukul 18.30 waktu setempat menjadi 22.30.
Baca lanjutan tulisan ini di laman selanjutnya>>>