Alwi Farhan Nyalakan Cahaya Kecil Di Tengah Kegelapan

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

ANALISIS

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia

Senin, 04 Agu 2025 21:05 WIB

Dalam gelap, sinar sekecil apapun bakal terlihat. Hal itulah nan terjadi pada Alwi Farhan saat memenangkan Macau Openi 2025. Alwi Farhan sukses jadi juara Macau Open. (Dok. PBSI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam gelap, sinar sekecil apapun bakal terlihat. Hal itulah nan terjadi pada Alwi Farhan saat memenangkan Macau Open 2025.

Alwi Farhan sukses menjadi juara Macau Open 2025. Dalam tatanan level turnamen, Macau Open merupakan turnamen level Super 300. Turnamen itu di bawah Super 1000, Super 750, dan Super 500.

Dalam era gemerlap pemain Indonesia meraih gelar di turnamen elite, kemenangan seorang pemain Indonesia di turnamen level Super 300 tidak bakal terlalu terlihat. Namun perihal tersebut tidak bertindak di tahun ini.

ADVERTISEMENT

Kemenangan Alwi Farhan di Macau Open adalah sebuah kemenangan nan patut dirayakan. Memang dari skala turnamen, kemenangan ini merupakan kemenangan kecil. Namun jika merujuk situasi di 2025, kemenangan Alwi Farhan adalah kemenangan nan menggembirakan.

Sepanjang 2025, Tim Badminton Indonesia sering menuai hasil jelek di turnamen perorangan. Hingga enam bulan berlalu, Indonesia hanya meraih dua gelar Super 300 lewat Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva di Thailand Masters dan Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu di Taiwan Open.

Minimnya gelar nan diraih Indonesia itu pula nan membikin kondisi Tim Badminton Indonesia tidak baik-baik saja. Kondisi itu nan membikin podium tertinggi tempat Alwi Farhan berdiri terasa begitu wangi mewangi.

Dalam perjalanan menuju tempat tertinggi, Alwi Farhan menunjukkan performa luar biasa. Ia hanya kehilangan satu gim dalam lima pertandingan nan dilalui. Satu-satunya pemain nan bisa merebut satu gim dari Alwi Farhan adalah pemain Indonesia lainnya, Moh Zaki Ubaidillah.

Selebihnya, semua dihajar dua gim langsung oleh Alwi Farhan. Lakhsya Sen nan sering memberi kesulitan untuk pemain-pemain Indonesia juga dibuat tak berkekuatan di babak semifinal.

Sedangkan di laga final, Alwi Farhan betul-betul menunjukkan penguasaan lapangan nan mencengangkan. Laga final betul-betul diubah Alwi Farhan seperti panggung pertunjukan.

Walau diganggu arena nan bocor, Alwi Farhan bisa tetap menjaga konsentrasi dari awal hingga akhir pertandingan. Sepanjang pertandingan, lapangan jadi panggung Alwi Farhan untuk menunjukkan seluruh keahlian nan dia miliki. Sedangkan di pengujung laga, lapangan jadi panggung berikutnya bagi Alwi untuk merayakan kemenangan, mulai dari melempar kostum, menari pacu jalur, hingga melakukan sujud syukur.

Minggu, 3 Agustus jadi hari nan krusial bagi Alwi Farhan. Dan juga tentu jadi hari nan menggembirakan bagi Tim Badminton Indonesia secara keseluruhan.

Baca lanjutan buletin ini di laman berikut >>>


Selengkapnya