Bendera Palestina Diizinkan Dpasang Di Laga Mls

Jakarta, CNN Indonesia --

Major League Soccer (MLS) mengizinkan bendera Palestina dipasang suporter Colombus Crew setelah klub tersebut merekrut Wessam Abou Ali.

Wessam Abou Ali merupakan pemain kelahiran Denmark nan sekarang memihak timnas Palestina. Sebelum gabung Colombus Crew, Abou Ali bermain untuk klub Mesir, Al Ahly.

Mengenai transfer ini, MLS memberikan pengecualian kepada Colombus Crew mengenai kebijakan tanda, bendera, dan spanduk Palestina.

Izin tersebut diberikan MLS setelah Crew mengusulkan permintaan itu atas nama The Nordecke. The Nordecke merupakan organisasi independen golongan suporter klub itu.

"The Columbus Crew merangkul kekuatan sepak bola untuk menyatukan orang-orang dari semua lapisan masyarakat di ruang ganti, stadion, dan organisasi kami," kata seorang ahli bicara Crew dalam sebuah pernyataan dikutip dari Yahoo.

Pengecualian dari MLS ini membuka kesempatan bagi The Nordecke memajang satu bendera dari negara kelahiran setiap pemain alias tim nasional senior di bagian nan ditentukan di Stadion Lower.com Field.

Para fans Crew diharapkan mematuhi kebijakan bendera dari MLS. Pasalnya, tidak ada bendera lain nan diizinkan di luar bagian nan ditentukan.

Selain bendera Palestina, bendera lain nan bisa dipajang adalah: Aljazair, Argentina, Kanada, Tanjung Verde, Denmark, Finlandia, Prancis, Ghana, Guatemala, Hongaria, Liberia, Nigeria, Ukraina, Amerika Serikat, dan Uruguay.

Wessam Abou Ali sendiri sudah memihak Palestina sejak 2024. Sampai saat ini pemain 26 tahun itu sudah 10 kali berkostum Palestina dengan mencetak 4 gol. Sebelumnya, Abou Ali memihak timnas golongan umur Denmark.

[Gambas:Video CNN]

(sry/jal)