Bisa Apa Pemain Indonesia Dari Invasi Talenta Asing Di Super League?

Jakarta, CNN Indonesia --

Mulai Jumat (8/8), tujuh pemain asing bisa starter dalam setiap pertandingan Super League 2025/2026. Bisa apa pemain Indonesia?

Hingga satu hari menjelang kick off alias sepak mula Liga Super, kebanyakan tim telah menyempurnakan perburuan pemain asingnya. Skuad final untuk putaran pertama telah diumumkan.

Ada empat klub nan telah mengontrak 10 pemain asing dari kuota 11 pemain. Keempat tim itu adalah Arema FC, Borneo FC Samarinda, Bhayangkara Presisi Lampung FC, dan Persija Jakarta.

Lantas ada enam tim nan punya sembilan pemain asing alias kesemuanya bisa masuk daftar susunan pemain. Ini skema pemain paling ideal bagi klub, karena tak ada 'amunisi' nan terbuang.

Sisanya, lima tim punya delapan pemain asing dan dua tim mengontrak tujuh pemain asing. Hanya PSM Makassar nan baru punya enam pemain asing, itu pun lantaran pintu transfer mereka sedang dibekukan FIFA.

Situasi ini membikin aura persaingan di kejuaraan kasta tertinggi Indonesia tampak ketat. Dua jawara dalam empat musim beruntun, Persib Bandung dan Bali United, jadi tak begitu istimewa.

Dewa United, nan musim lampau menjadi runner up liga, mempertontonkan diri jadi salah satu kandidat kuat pemburu gelar liga. Tim ibu kota Persija Jakarta juga terlihat bergairah.

Melihat daftar pemain asing di Super League 2025/2026, 'tentara bayaran' dari Brasil mendominasi. Total ada 60 pemain Brasil nan bakal menghiasi Liga Super.

Dari 60 pemain itu, Persija paling bernuansa Samba. Dari 10 pemain, sembilan di antaranya berasal dari negara khatulistiwa di benua Amerika tersebut. Ini sesuai dengan gairah sang pelatih, Mauricio Souza.

Kembali ke pertanyaan awal, bisa apa pemain nasional dalam kejuaraan musim ini? Cara pandang Jan Olde Riekerink, pembimbing Dewa United, bisa menjadi perspektif pandang menatap kontestasi musim ini.

Pria Belanda ini menilai kualitas pemain Indonesia bakal meningkat lantaran berlatih dengan pemain-pemain berkualitas. Namun, berlatih saja tentu tidak cukup untuk mengasah bakat.

Baca lanjutan tulisan ini di laman selanjutnya>>>