ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNN Indonesia --
Rekor ada untuk dipatahkan. Persib Bandung menatap era baru kompetisi, Super League 2025/2026, dengan misi mematahkan rekor tersebut.
Rekor nan dimaksud, belum ada tim nan bisa hattrick juara liga. Musim lampau mereka back to back dan musim ini bakal melanjutkan kedigdayaan di panggung sepak bola nasional.
Selama era ahli sepak bola nasional sejak 1994, tak ada tim nan tiga kali juara berturut-turut. Ini berbeda dengan era Perserikatan. Persis Solo dan PSMS Medan pernah mencapainya.
ADVERTISEMENT
Mungkinkah Maung Bandung menggapai asa itu? Dengan banyaknya perubahan komposisi pemain (utamanya asing) pada musim ini, rasanya perihal tersebut bakal susah untuk dicapai.
Namun, tak ada nan mustahil dalam yang sepak bola. Pemain nan didatangkan Pangeran Biru pun bukan kaleng-kaleng. Saddil Ramdani hingga Alfeandra Dewangga menjanjikan kualitas.
Hengkangnya Edo Febriansah dan Rachmat Irianto sepertinya tak terlalu signifikan. Pemain asing nan baru direkrut, sekilas, juga punya kualitas tak kalah mentereng.
Nama-nama seperti Adam Przybek, Julio Cesar, Patricio Matricardi, hingga Uiliam Barros, terbilang menjanjikan. Tinggal gimana Bojan Hodak menanamkan filosofi mainnya.
Musim ini Persib datang ke kejuaraan dengan pola pikir garang di pentas Asia, Liga Champions Asia Two. Pembelian pemain disesuaikan untuk bersaing di pentas kontinental.
Jika betul demikian, Persib bisa berbincang banyak di pentas nasional. Genetika juara sudah ada, modal bersaing lumayan tebal, dan atmosfer di Bandung terbilang mendukung.
Persib mengawali kiprahnya musim ini dengan mengalahkan klub Australia, Western Sydney Wanderers 1-0 pada laga uji coba di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (2/8) malam WIB.
Hasil nan cukup positif kendati belum terlihat betul kesolidan antarlini pemain. Namun, ini bisa jadi modal awal nan bagus untuk menatap musim baru.
Persib Bandung mengalahkan Western Sydney Wanderers dalam laga uji coba. (Dok. Persib)
Meski demikian Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya juga tak tinggal diam. Keduanya juga berambisi menjadi nan terbaik. Skuad nan dibentuk juga terbilang menjanjikan.
Utamanya Persija dapat sokongan moral dan moril dari pemerintah provinsi DKI Jakarta. Dengan bisa bermarkas di Jakarta International Stadium dan Gelora Bung Karno, Persija bisa garang.
Hanya memang, skuad dan pembimbing baru Persija butuh pembuktian. Perombakan skuad musim ini, nan sangat kental aroma Selecao, belum teruji dalam kerasnya persaingan Super League.
Bisakah Persija menghentikan Persib? Terlalu awal untuk menjawabnya, tetapi nan pasti, Bali United, Dewa United, juga Persebaya, punya potensi membikin persaingan musim ini lebih panas.
Baca di laman berikutnya>>>