ARTICLE AD BOX
Memang, sepanjang laga Dewa United terlihat begitu dominan. Mereka menguasai penguasaan bola, tampil rapi dalam skema permainan, dan membikin Arema kesulitan mengembangkan serangan. Bahkan ketika Arema mencoba mengubah susunan di babak kedua, kekuasaan Dewa United tetap terjaga.
“Kami memandang Arema mencoba dengan dua sistem berbeda, tapi tetap tidak punya kontrol permainan,” tegas eks pembimbing Galatasaray itu.
Meski demikian, Riekerink tetap memberi catatan. Menurutnya, satu-satunya masalah nan cukup merepotkan adalah pergerakan winger asing Arema, Paulinho Moccelin.
“Nomor 9 mereka (Paulinho) sering bebas dan bisa melakukan akselerasi. Itu sempat jadi tantangan, tapi selain itu tidak ada masalah besar,” tambahnya.