Bri Super League: Pelatih Bali United Paham Kekuatan Persija, Pertanyakan Sanksi Komdis Untuk Joao Ferrari

Sedang Trending 4 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Bola.com, Denpasar - Bermain di depan ribuan The Jakmania di Jakarta International Stadium (JIS), bisa menjadi senjata nan rawan bagi Persija Jakarta. Sekarang, Macan Kemayoran ada di puncak klasemen sementara BRI Super League dengan mengoleksi 10 gol.

Skuad didikan Mauricio Souza itu begitu superior saat ini. Apalagi materi pemain nan didominasi dari Brasil, membikin Persija Jakarta menjadi tim nan solid musim ini. Daya gedornya juga tidak bisa dianggap sebelah mata.

Mencetak 11 gol dan hanya kemasukan dua gol dalam empay pertandingan sudah bisa menjadi pembuktian.

Bali United pastinya tidak boleah lengah jika mau setidaknya membawa pulang satu poin dalam pekan kelima BRI Super League 2025/2026, Minggu (14-9-2025).

Performa Bali United saat ini fluktuatif. Empat pertandingan, baru sekali meriah kemenangan. Itu pun kemenangan tipis 1-0 melawan Madura United.

Pelatih Bali United, Johnny Jansen, mengaku tahu seperti apa kekuatan Persija.

"Saya tahu mereka tim nan bagus, jadi kami kudu bekerja keras lantaran pertandingan nan sulit. Kami kudu berjuang di pertandingan dan mempersiapkan semuanya dengan baik," kata Johnny.

Timnas Indonesia baru saja menuntaskan dua laga uji coba pada FIFA Matchday September 2025. Skuad Garuda sukses menang telak 5-0 atas Chinese Taipei, namun hanya bisa bermain seri 0-0 melawan Lebanon. Dari dua pertandingan ini, ada empat pekerja...

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Kendala Pemain Absen

Namun, menurut pembimbing Bali United asal Belanda tersebut, timnya sudah dipersiapkan secara matang sehingga siap bertempur di markas Macan Kemayoran.

"Kami punya rencana nan bagus untuk bermain nan baik dan berambisi bisa mendapatkan tiga poin untuk dibawa pulang ke Bali, meski kami tahu tidak mudah," ujar pembimbing berpaspor Belanda tersebut.

Namun, Johnny perlu memikirkan strategi apa nan coba diterapkan. Sebab, tetap ada pemain nan tidakhadir saat menghadapi Persija. nan terbaru adalah Joao Ferrari, nan tidak bisa bermain akibat hukuman Komdis PSSI.

Sanksi tersebut didapat setelah pemain asal Brasil ini mendapatkan kartu merah langsung pada menit ke-82 saat menghadapi Madura United.

Hal itu dipertegas dengan keputusan nomor 033/L1/SK/KD-PSSI/IX/2025 dengan merujuk Pasal 49 ayat 1 huruf (b) dan ayat 2 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.

Hal ini berarti, dia bakal tidakhadir memihak Bali United saat menghadapi Persija dan PSIM Yogyakarta. Opsinya adalah memainkan Kadek Arel berbareng Tim Receveur. Kadek Arel, Rahmat Arjuna, dan Jens Raven sudah kembali dari tugas di Timnas Indonesia U-23.

Utak-atik Taktik

Yang menjadi persoalan adalah Kadek Arel, dia tidak pernah bermain full musim ini. Johnny Jansen lebih memilih memainkan Joao Ferrari dan Tim Receveur sebagai bek tengah dalam tiga pertandingan awal.

Lalu, Bagas Adi Nugroho dimainkan berbareng Tim Receveur disaat Kadek Arel memihak Timnas Indonesia U-23.

Situasi ini membikin Johnny Jansen melayangkan protes.

"Joao di pertandingan terakhir baru masuk dari bangku cadangan. ketika kami sudah mendapatkan gol, kami mengganti lini belakang dengan Joao. Namun, saya kecewa lantaran ada kesalahan nan terjadi. Saya tidak tahu kenapa kesalahan itu berakibat untuk beberapa pekan berikutnya. Saya berambisi hanya satu pertandingan saja kami kehilangan dia," ujar Johnny.

Selengkapnya