Direktur Operasional Persebaya Chandra Wahyudi Komentari Belum Adanya Hak Pengelolaan Stadion Gelora Bung Tomo

Sedang Trending 4 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Bola.com, Surabaya - Tak seperti sejumlah pesaingnya nan sudah mengantongi kewenangan pengelolaan jangka panjang stadion sebagai kandang, Persebaya Surabaya sejauh ini belum.

Dalam beberapa tahun terakhir, Persebaya memilih berkandang di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya guna mengarungi BRI Liga 1 dan BRI Super League 2025/2026.

Hanya saja, manajemen Persebaya belum mengantongi izin pengelolaan SGBT dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Apa nan dialami Bajul Ijo berbanding terbalik dengan sejumlah tim-tim lain. Persib Bandung misalnya, mereka sudah mendapatkan kewenangan pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Persija Jakarta juga bukan tak mungkin bakal mendapatkannya, mengingat terhitung mulai musim depan Macan Kemayoran mendapat lampu hijau dari Pemprov DKI Jakarta bakal bermarkas di Jakarta International Stadium.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Blak-blakan

Terkait ini, Candra Wahyudi, Direktur Operasional Persebaya Surabaya, via kanal YouTube Bola Bung Binder bicara blak-blakan.

"Belum. Jadi memang salah satu tantangan klub-klub sepak bola Indonesia adalah masalah infrastruktur. Dan kita tahu berbareng tidak ada klub di Indonesia nan mempunyai stadion sendiri," kata Candra Wahyudi.

"Semua prasarana olahraga di Indonesia adalah milik pemerintah. Makanya itu, pilihannya adalah berkolaborasi," imbuhnya.

Menurut eks wartawan itu, manajemen Persebaya tetap terus berupaya agar mendapatkan perihal pengelolaan SGBT.

"Nah, teman-teman klub nan lain memang sudah ada nan sukses mendapat kewenangan pengelolaan jangka panjang dan itu sangat bagus," ujarnya.

"Kami di Surabaya, di Persebaya sebenarnya juga mengarah ke sana. Kita beberapa kali sudah berkomunikasi dengan pemerintah kota Surabaya untuk bisa mendapatkan kewenangan pengelolaan Stadion Gelora Bung Tomo," ungkapnya.

Selalu Dapat Dukungan Pemkot Surabaya

Meski begitu, lebih lanjut Candra Wahyudi menjelaskan, Pemkot Persebaya tak pernah berakhir memberikan support kepada Bajul Ijo.

"Cuma memang sejauh ini belum mendapatkan respons. Cuma di sisi lain pemkot terus suport kami juga. Artinya, okelah kewenangan pengelolaanya belum. Tapi untuk suport nan lain-lain seperti untuk latihan dan untuk pertandingan itu sudah sangat luar biasa," tukasnya.

"Kami mau mengembangkan itu ke level nan lebih baik lagi. Musim ini (2025/2026) kita juga kembali bekerja-sama dengan pemkot untuk bisa, mungkin secara ofisal belum mengelola, tapi bisa memberdayakan GBT untuk seluruh aktivitas Persebaya".

"Jadi kebetulan GBT itu kan fasilitasnya luar biasa. Ada stadion utamanya, ada tiga lapangan pendamping dengan kualitas FIFA. Persebaya sudah mendapatkan agreement dari pemerintah kota Surabaya untuk memanfaatkan itu. Tidak hanya untuk tim utama, tapi untuk semua pembinaan-pembinaan Persebaya," pungkas Candra Wahyudi.

Selengkapnya