ARTICLE AD BOX
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/4398735/original/081644600_1681736583-Refleksi_93_Tahun_PSSI_6.jpg)
Bola.com, Jakarta - Mantan gelandang Timnas Indonesia era 1980-an, Rully Nere, menyatakan pembimbing Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg kudu tetap diberi kesempatan meski kandas mengantarkan Garuda Muda ke singgasana juara Piala AFF U-23 2025.
Bersua Vietnam di final, Indonesia nan sempat dijagokan lantaran bermain di kandang sendiri, Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, malah takluk 0-1.
Kekalahan tersebut membikin Gerald Vanenburg berada dalam tekanan dan tak sedikit nan meminta PSSI mengevaluasi ahli strategi asal Belanda itu.
Namun, PSSI memastikan posisi Gerald Vanenburg kondusif sejauh ini. Ia apalagi tengah konsentrasi tengah mempersiapkan skuadnya jelang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 nan juga bakal berjalan di Jakarta pada September mendatang.
Lewat kanal YouTube NTV Sport Cast belum lama ini, Rully Nere memberikan isyarat jika dirinya tak sependapat dengan wacana pemecatan Gerald Vanenburg.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Butuh Proses
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/5288034/original/031765700_1752856954-Timnas_Indonesia_U-23_vs_Filipina-11.jpg)
Legenda nan sekarang berumur 68 tahun itu hanya meminta Gerald Vanenburg lebih memahami lagi karakter pemain Indonesia serta budaya sepak bolanya.
"Kasih kesempatan lagi untuk pelatih. Karena waktu nan dia punya ini kan hanya sebentar. Dan dia juga sebagai pembimbing dari luar, terutama dari Belanda, dia kudu mengetahui dulu karakter pemain Indonesia," kata Rully Nere.
"Dari situ dia bisa menyesuaikan dengan karakter orang Belanda. Dan dia juga kudu mengetahui sepak bola di Belanda berbeda dengan sepak bola di Indonesia. Karena mereka di sana dibentuk dan dibesarkan di kompetisi," imbuhnya.
Menurut eks pilar Persipura Jayapura dan Warba Agung, Indonesia punya bakat-bakat muda tapi tak didukung dengan kejuaraan nan baik.
Beri Kesempatan
Oleh lantaran itulah, Rully Nere meminta agar Gerald Vanenburg beserta seluruh asistennya agar tetap memberikan kesempatan kepada pemain lokal nan dianggap mumpuni.
"Kalau di kita ini kan kompetisinya sampai saat ini belum ada nan namanya kejuaraan nan sebenarnya. Ada juga kita lihat di sini, EPA, elite pro academy, tapi itu pun bukan kejuaraan juga"
"Jadi, dia kudu dikasih kesempatan lagi, lantaran banyak sekali pemain-pemain kita itu berbakat. Tapi kudu diberi kesempatan. Pemain-pemain nan ada sekarang inikan belum nan terbaik. Masih ada nan saya lihat lebih baik lagi," tukas Rully Nere.
Tetap Evaluasi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5255125/original/011605200_1750149296-_Timnas_Indonesia_U-23_-_Jens_Raven__Dony_Tri_Pamungkas__Kdek_Arel_Priyatna__background_Gerald_Vanenburg_copy.jpg)
Berkaca dari kegagalan di Piala AFF U-23 lalu, Rully Nere berambisi Garuda Muda bisa lebih baik dan solid lagi ke depannya.
"Kalau saya lihat dari penampilan mereka melawan Brunei, kemudian pertandingan melawan Filipina, terus Malaysia, Thailand, terus final memang musuh pertama dan kedua itu kan berada di bawah kita," ujarnya.
"Tapi begitu ada tekanan, kita bisa memandang klualitas mereka keahlian mereka di situ. Ada beberapa pemain nan mungkin bisa, tapi nan lain kudu diberi kesempatan lagi," pungkasnya.