ARTICLE AD BOX
Bola.com, Jakarta - Keputusan Gavin Kwan Adsit berasosiasi dengan Persik membawa hikmah. Tanpa diduga, Tuhan YME mempertemukan kembali pemain pinjaman dari Borneo FC itu dengan sahabatnya sesama eks Timnas Indonesia U-19.
Sosok itu adalah Sebastian Linggar. Keduanya pernah bersama-sama di skuat Garuda U-19 didikan Indra Sjafri. Namun sekarang takdir menentukan jalan hidup mereka.
Linggar sekarang bekerja di Bank Jatim Cabang Kediri. Sedangkan Gavin Kwan baru saja didatangkan Persik dari Borneo FC untuk BRI Super League 2025/2026.
"Saya berakhir jadi pemain ahli tahun 2020 bukan lantaran cedera seperti kebanyakan dialami para pesepakbola. Saya terpaksa gantung sepatu lantaran Pandemi Covid-19," kata Sebastian Linggar.
Saat itu laki-laki kelahiran Sidoarjo ini sudah masuk tim Persatu Tuban. Akibat Covid-19, maka Liga 2 pun ditiadakan. "Pada saat sama, kebetulan ada tawaran kuliah S2 di Unitomo Surabaya. Akhirnya saya konsentrasi kuliah," ungkapnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Proses Pertemuan
Setelah lulus kuliah S2, mantan pemain Persela di bawah didikan Didik Ludianto hingga Aji Santoso ini berkarir di perbankan berbareng Bank Jatim.
"Saya tetap main bola di tim Bank Jatim. Kalau pulang ke Surabaya, saya cari keringat dengan para mantan pemain. Sebenarnya saya tetap dapat tawaran dari klub Liga 2 dan 3. Karena tak bisa meninggalkan tugas kantor, saya terpaksa menolak," ucapnya.
Proses pertemuan Sebastian Linggar dengan Gavin Kwan Adsit tak disengaja. Dia malah tahu jika Gavin Kwan di Persik dari temannya.
"Sejak pensiun, saya tak mau ke stadion. Takut adrenalin main bola saya muncul lagi. Ketika diberitahu kawan jika Gavin ada di Persik, saya langsung kontak dia. Dan kami pun langsung ketemu setelah saya pulang kantor," ujarnya.
Nostalgia
Kisah nostalgia nan diobrolkan antara dua sahabat itu ketika dulu Linggar bermain sebagai bek tengah di Persela dan Gavin Kwan memihak Borneo FC.
"Saat Persela musuh Borneo FC, pembimbing suruh saya pegang Gavin. Karena dia tahu saya mengerti langkah main Gavin. Tapi dasar Gavin ini pandai dan bisa main di beberapa posisi, dia selalu menghindari saya. Akhirnya saya dimarahi coach Didik Ludianto. Nah, jika saya ikuti terus Gavin, saya capek sendiri. Lalu siapa nan jadi bek," tuturnya.
Kedekatan Linggar dengan Gavin Kwan lantaran mantan penggawa Bali United itu sangat peduli dengan pendidikan. "Saya dan Gavin nyambung jika bicara pendidikan akademis. Karena saat tetap bermain, saya juga kuliah S1 di Unitomo berbareng Evan Dimas. Kini saya dapat faedah bisa bekerja sebagai analis di Bank Jatim," jelasnya.
Dukungan untuk Gavin
Sebagai sahabat, Linggar bermohon Gavin Kwan berkontribusi untuk Persik.
"Dengan kelebihannya bisa main di banyak posisi, saya percaya Gavin dapat tempat di tim utama Persik. Saya juga percaya dia memberi kontribusi di kejuaraan nanti," minta Linggar.
Di sela-sela kesibukan sebagai tenaga kerja Bank Jatim, Linggar sedang merintis media podcast berjulukan Yoi. "Saya dan Gavin berjanji ketemu lagi. Dia bakal jadi bintang tamu podcast saya," pungkasnya.