ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Kamis, 18 Sep 2025 15:08 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Legenda Manchester United Eric Cantona menyerukan boikot Israel dari sepak bola internasional seperti nan pernah diberlakukan kepada Rusia.
Pemain Man United 1992-1997 itu menghadiri sebuah aktivitas kebaikan untuk Palestina di London, Rabu (17/9) waktu setempat. Cantona mendapat giliran menyampaikan orasi tentang kekecewaannya terhadap FIFA dan UEFA.
"Empat hari setelah Rusia memulai perang dengan Ukraina, FIFA dan UEFA membekukan [sepak bola] Rusia. Tapi sekarang kita memandang 716 hari atas nan disebut oleh Amnesty International sebagai genosida [di Palestina], dan Israel tetap bisa lanjut berperan-serta [di sepak bola]," kata Cantona.
ADVERTISEMENT
"Kenapa, kenapa ada standar ganda? FIFA dan UEFA kudu membekukan Israel," ujar Cantona menambahkan.
Lebih lanjut, mantan pesepakbola asal Prancis itu meminta klub dan pemain untuk mengambil sikap tegas dengan menolak bertanding musuh tim dari Israel.
Menurutnya, bagian olahraga punya kekuatan besar untuk mengakhiri kekejaman horizontal. Ia mencontohkan boikot terhadap sistem apartheid di Afrika Selatan nan memisahkan atlet kulit hitam dan kulit putih.
"Klub di manapun kudu menolak tim dari Israel. Pemain [sepak bola] kudu menolak bertanding musuh tim dari Israel," ucapnya.
"Kita ingat apartheid di Afrika Selatan. Boikot di bagian olahraga berkedudukan krusial mengakhiri apartheid di Afrika Selatan. Kita punya kekuatan, Anda punya kekuatan. Penggemar sepak bola di seluruh bumi adalah kekuatan itu sendiri."
"Tim-tim ini mewakili Anda, inilah saatnya bagi semua orang untuk berasosiasi dengan saya. Anda bakal ikut saya? Anda tidak bisa bilang tidak lantaran Anda adalah kekuatan itu sendiri. FIFA dan UEFA kudu membekukan Israel," dia menegaskan.
[Gambas:Video CNN]
(ikw/ikw/jun)