Jadwal Fifa Matchday Pada September Bentrok, Pssi Dihadapkan Dilema: Prioritaskan Timnas Indonesia Senior Atau U-23?

Bola.com, Jakarta - PSSI punya dua rencana krusial pada FIFA Matchday, September mendatang. Gawean pertama adalah uji coba internasional di mana Timnas Indonesia menghadapi Lebanon dan Kuwait.

Tim didikan Patrick Kluivert tersebut butuh memanasi mesin perangnya untuk bertempur di dua laga krusial putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, melawan Arab Saudi dan Irak.

Di sisi lain, Timnas Indonesia U-23 nan dibesut Gerald Vanenburg bakal melakoni fase Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dengan menjamu Korea Selatan, Laos, dan Macau.

Entah kebetulan alias memang sudah direncanakan sejak awal. Kedua even tersebut bakal dilangsungkan di Jawa Timur. Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya sebagai venue laga internasional untuk Tim Garuda.

Sementara itu, Stadion Gelora Delta Sidoarjo sebagai tempat bagi Tim Garuda Muda menjamu tamunya di Kualifikasi Piala Asia U-23 nan dilaksanakan 3-9 September. Dari sisi skala prioritas, kedua agenda tersebut sama-sama krusial bagi masa depan Timnas Garuda.

"Saya simpulkan PSSI sengaja memilih Surabaya dan Sidoarjo untuk FIFA Matchday pada September nanti. Karena ada beberapa pemain muda nan dibutuhkan Timnas Senior dan Timnas U-23 di saat bersamaan," kata Gusnul Yakin.

Risiko Kelelahan

Namun, di tengah krisis striker nan dialami Timnas Indonesia senior, Patrick Kluivert kemungkinan besar butuh tenaga Rafael Struick dan Jens Raven untuk dijajal dalam skema permainannya.

"Sebenarnya bisa juga pemain-pemain muda itu tampil di dua even itu. Toh Surabaya dan Sidoarjo berdekatan. Tapi risikonya mereka tak bisa konsentrasi dan ada kemungkinan kelelahan. Makanya soal ini kudu segera diputuskan jauh hari," pungkasnya.

Pengamat sepak bola senior asal Malang itu menyebut nama Justin Hubner, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, dan kemungkinan dua striker Rafael Struick-Jens Raven nan dibutuhkan dua Timnas Indonesia itu.

"Timnas Senior dan Timnas U-23 butuh deretan pemain muda ini. Maka sejak awal PSSI kudu obrolan dengan tim pembimbing Timnas Indonesia. Event mana jadi skala prioritas. Sehingga Patrick Kluivert dan Gerald Vanenburg bisa memastikan posisi para pemain tersebut. Apakah konsentrasi di Senior alias U-23," jelasnya.

Meski Timnas Indonesia senior baru berkompetensi di Arab Saudi pada bulan Oktober, Patrick Kluivert kudu memastikan kesiapan pasukannya dari hasil latih tanding kontra Lebanon dan Kuwait.

PSSI berkepentingan dengan Timnas Indonesia U-23 pasca-kegagalan tampil pada Olimpiade Paris 2024 setelah dijegal Guinea dalam laga playoff antarKonfederasi Benua.

"FIFA Matchday kelak sangat pelik bagi PSSI. Ibarat simalakama. Menurut saya Kualifikasi Piala Asia U-23 lebih krusial. Karena ini babak penentu tampil pada putaran final di Arab Saudi 2026. Jika tak lolos, berfaedah prestasi Timnas Indonesia U-23 turun," ujarnya.

"Uji coba kontra Lebanon dan Kuwait berpengaruh pada rangking FIFA. Jika Timnas Indonesia meraih hasil minor, kita tetap bisa cari tukar poin pada laga internasional berikutnya. Patrick Kluivert juga tetap punya waktu memperbaiki Timnas Indonesia sebelum ke putaran keempat nanti," jelasnya.