Jawaban Erick Soal Potensi Konflik Kepentingan Menpora Dan Ketua Pssi

Jakarta, CNN Indonesia --

Menpora Erick Thohir menjawab pertanyaan publik soal potensi bentrok kepentingan nan bisa terjadi lantaran rangkap kedudukan sebagai Ketua Umum PSSI.

Erick menjelaskan rangkap kedudukan pernah dilakukan saat menjadi Ketua NOC periode 2015-2019. Saat itu dia juga aktif di basket, termasuk jadi Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA).

Rangkap kedudukan nan pernah dilakukan dianggap sukses dan tidak menimbulkan prasangka negatif di antara bagian olahraga lainnya.

"Saya pernah di NOC dulu, apakah saya waktu itu memimpin ada prejudice antarcabor? Kan tidak. Pasti semua Menpora, pak Wamen juga sama, pasti mengutamakan targetnya," kata Erick di Kemenpora, Kamis (18/9).

"Tadi di pidato saya bilang, sekarang waktunya kita introspeksi diri dan konsolidasi. Bukan cari perbedaan, tapi kudu sama-sama, lantaran tugas nan diemban sangat berat," ujarnya.

Erick Thohir resmi menjadi Menpora RI setelah menjalani serah terima kedudukan dari Dito Ariotedjo di Kemenpora, Kamis (18/9) siang.

Hadir pula mantan-mantan Menpora era sebelumnya seperti Hayono Isman, Agung Laksono, Andi Mallarangeng, Roy Suryo, dan Zainudin Amali.

Sebelumnya, Rabu (17/9), Erick dilantik Presiden Prabowo Subianto menjadi Menpora di Istana Negara, Jakarta. Erick dilantik berbareng beberapa pihak nan mengisi posisi krusial di pemerintahan.

Dengan pelantikan ini otomatis pula Erick meninggalkan posisi Menteri BUMN. Untuk posisi Ketua Umum PSSI, Erick mengaku sedang bersurat ke FIFA.

[Gambas:Video CNN]

(abs/abs/jun)