Kapten Lebanon Minta Maaf Atas Permainan Keras Timnya Saat Menghadapi Timnas Indonesia

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Bola.com, Surabaya - Setelah pertandingan melawan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday, Kapten Timnas Lebanon, Mohamad Haidar, mengungkapkan permohonan maaf. Duel kedua tim berjalan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (8/9/2025) malam WIB, dan berhujung seri tanpa gol.

Pada laga tersebut, Lebanon menerapkan strategi memperkuat nan sangat ketat, sehingga membikin Skuad Garuda kesulitan untuk menciptakan kesempatan serangan nan efektif.

Selain itu, tim tamu juga menunjukkan permainan nan cukup keras dan sering kali mengulur waktu. Situasi itu memicu beberapa kejadian di lapangan, termasuk keluarnya lima kartu kuning untuk Lebanon dari wasit.

Setelah pertandingan, Mohamad Haidar secara terbuka meminta maaf atas perilaku dirinya dan rekan-rekannya selama pertandingan. Pemain berumur 35 tahun itu menegaskan Timnas Lebanon tidak mempunyai niat untuk menciptakan masalah dengan pihak mana pun di lapangan.

"Mohon maaf atas apa nan terjadi dalam pertandingan. Inilah sepak bola. Kami tidak mau bentrok dengan pemain mana pun alias membikin masalah dengan orang-orang di dalam lapangan," katanya. 

Adrian Wibowo resmi mencatatkan debut berbareng Timnas Indonesia saat laga FIFA Matchday kontra Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Pemain muda LAFC berumur 19 tahun itu mendapat kesempatan turun di babak kedua menggantikan Stefano Lilipaly....

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Mohon Pengertian

Mohamad Haidar menyampaikan harapannya agar masyarakat Indonesia memahami keputusan timnya untuk membangun pertahanan nan kokoh selama FIFA Matchday. Pada pertandingan tersebut, Lebanon memang terlihat menempatkan hingga enam pemain di belakang, sehingga setiap upaya serangan dari skuad Garuda selalu dapat dipatahkan. 

Mohamad Haidar pun percaya bahwa Timnas Indonesia bakal mengangkat strategi serupa ketika berhadapan dengan tim-tim kuat lainnya di level internasional.

“Dalam situasi kami, sangat susah untuk bermain dengan sistem permainan nan biasa, ialah menyerang selama 90 menit. Dan tim kalian bakal berada di situasi nan sama saat melawan tim level tinggi di Piala Dunia, seperti Argentina alias Brasil. Anda bakal menerapkan permainan nan sama seperti kami ialah mengulur waktu, bermain dengan susunan 5-3-2 alias 5-4-1.” jelasnya. 

Harapan untuk Garuda

Walaupun kejadian tersebut terjadi, kapten tim nasional Lebanon tetap optimis Timnas Indonesia dapat merealisasikan angan untuk mencapai putaran final Piala Dunia 2026.

Skuad Garuda bakal melanjutkan upaya mereka untuk mendapatkan tiket ke turnamen sepak bola terbesar nan diadakan setiap empat tahun sekali dengan berkompetisi di ronde keempat melawan Irak dan Arab Saudi pada bulan Oktober nan bakal datang.

"Saya minta Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026," nan diambil dari laporan Antara.

Harapan ini menunjukkan support nan kuat dari kapten Lebanon terhadap keahlian dan potensi Timnas Indonesia dalam menghadapi tantangan nan ada di depan mereka.

Jadwal Timnas Indonesia pada Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pada Rabu, 8 Oktober 2025, bakal diadakan pertandingan antara Indonesia dan Arab Saudi. Selanjutnya, pada Sabtu, 11 Oktober 2025, Indonesia bakal bertanding melawan Irak.

Selengkapnya