ARTICLE AD BOX
Bola.com, Jakarta - Kurang dari satu bulan lagi, enam tim bakal bersaing di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 area Asia. Di Grup B, persaingan ketat bakal tersaji antara Timnas Indonesia, Arab Saudi, dan Irak nan siap saling sikut demi tiket ke putaran berikutnya.
Timnas Indonesia dijadwalkan lebih dulu bertanding dengan tuan rumah Arab Saudi pada 8 Oktober 2025 di Stadion Alinma di King Abdullah Sports City, Jeddah.
Kemudian dilanjutkan pertemuan Timnas Indonesia versus Irak pada 12 Oktober 2025. Lalu diakhiri dengan pertandingan antara Arab Saudi melawan Irak pada 14 Oktober 2025, di stadion nan sama.
Timnas Indonesia di bawah kendali pembimbing Patrick Kluivert perlu menghimpun kekuatannya demi mewujudkan ambisi lolos ke Piala Dunia tahun depan. Lini depan mendapat perhatian tersendiri, nan sangat dibutuhkan demi bersaing melawan Arab Saudi dan Irak nanti.
Yuk Simak ulasan menarik Bola.com mengenai komposisi ideal lini depan Timnas Indonesia menghadapi utaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 area Asia:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menanti Kembalinya Ole Romeny
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/5176290/original/014613300_1743075615-20250325BL_Stok_Timnas_Indonesia_Vs_Bahrain_2.JPG)
Publik Timnas Indonesia sangat menantikan kembalinya Ole Romeny. Penyerang berumur 25 tahun tersebut, langsung menyala sebagai goal getter mematikan Skuad Garuda.
Sayangnya, Ole kudu rehat cukup panjang lantaran cedera engkel nan didapat saat memihak Oxford di Piala Presiden 2025. Padahal dia sangat diandalkan Timnas Indonesia dengan torehan tiga gol di empat laga terakhir.
Ole Romeny kudu menepi cukup lama pascacedera engkel nan didapatkan sejak Juli kemarin pada pramusim berbareng klubnya Oxford United. Tentu ini menjadi pukulan telak bagi Timnas Indonesia nan sudah lama menemukan penyerang rawan seperti Romeny.
Ketua PSSI, Erick Thohir, memberikan kode bahwa Ole punya kans kembali merumput namun diperlukan kondisi nan betul-betul pulih 100 persen.
Erick Thohir mengungkapkan bahwa Romeny telah menghubungi pembimbing Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, perihal harapannya bermain di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Oktober 2025.
"Takutnya terlalu sigap saya jadi nanti... Tetapiw Ole sudah berkirim pesan ke coach Patrick bahwa dia mau bermain. Tapi kan dia tetap memerlukan penyembuhan," ujar Erick Thohir belum lama ini.
Perlu Adaptasi
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/5339847/original/062104900_1757131723-timnas_5.jpg)
Timnas Indonesia langkah dengan menambah pemain naturalisasi anyar. Dua di antaranya adalah Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans, dan langsung dijajal dalam laga uji coba kontra Chinese Taipei maupun Lebanon.
Mauro Zijlstra dianugerahi keahlian penempatan posisi namalain positioning nan cukup baik. Itu dia tunjukkan di dua pertandingan kemarin. Posturnya nan tinggi membuatnya mudah memenangkan bola udara
Secara keseluruhan, Mauro mengepak 85 menit bermain. Setidaknya, dua partai friendly match ini jadi modal bagus bagi striker berpostur 188 cm itu untuk beradaptasi dengan style permainan Garuda pengarahan Patrick Kluivert.
Kemudian ada Miliano Jonathans, penyerang sayap lincah kidal nan kerap beraksi di sisi kanan. Sama seperti Zijlstra, Miliano ikut bermain melawan Chinese Taipei dan Lebanon.
Aksi-aksi perseorangan kerap diperlihatkan pemain berumur 21 tahun tersebut. Saat bertemu Lebanon, misalnya, Miliano bermain dengan percaya diri dan berani menusuk masuk ke kotak penalti musuh.
Winger kelahiran Arnhem, Belanda, itu banyak mendapat momentum serangan kembali di sisi kanan. Sayangnya, beberapa percobaan nan dilakukan Miliano belum menemui sasaran. Namun demikian, kedua pemain ini sudah cukup beradaptasi dengan lingkungan baru berbareng Timnas Indonesia.
Potensi Striker Pelapis
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/5007983/original/067724100_1731678532-20241115BL_Timnas_Indonesia_Vs_Jepang_Kualifikasi_Piala_Dunia_2024-08.JPG)
Selain mengharapkan penyesuaian kilat dari Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans, Timnas Indonesia juga meletakkan angan pada striker pelapis nan tetap dibutuhkan. Ada Ramadhan Sananta alias Ragnar Oratmangoen misalnya.
Dua pemain nan tetap punya potensi besar, sama-sama warisan era pembimbing Shin Tae-yong. Ramadhan Sananta sedang berkarier di Liga Malaysia, kemampuannya diharapkan semakin terasah. Begitu pula Ragnar nan tetap abroad di Liga Belgia.
Jika Ragnar bisa kembali fit bulan depan, maka Ramadhan Sananta tetap segar segar berbareng klubnya DPMM FC. Bahkan eks bomber Persis Solo ini ikut menyarangkan satu gol ke gawang Chinese Taipei pekan lalu.