ARTICLE AD BOX
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/5288024/original/061188200_1752856862-Timnas_Indonesia_U-23_vs_Filipina-25__1_.jpg)
Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, kudu memeras otak untuk mengatasi kebuntuan lini depan anak asuhnya menjelang duel melawan Thailand U-23 pada semifinal Piala AFF U-23 2025.
Menjelang duel nan bakal berjalan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (25/7/2025) malam WIB itu, Timnas Indonesia U-23 jelas bakal menghadapi ujian susah melawan Thailand U-23.
Selain lantaran catatan gawang musuh nan belum kebobolan di Piala AFF U-23 2025, skuad Garuda Muda juga mengalami paceklik dalam mencetak gol. Setidaknya, pada dua laga terakhir, anak asuh Gerald Vanenburg tersebut mengalami kebuntuan.
Kemenangan 1-0 melawan Filipina U-23 dihasilkan lewat gol bunuh diri lawan. Adapun partai terakhir melawan Malaysia U-23 berhujung tanpa gol. Artinya, dua striker Tim Garuda Muda, Jens Raven dan Hokky Caraka, sedang mengalami kebuntuan.
Namun, sebetulnya Timnas Indonesia U-23 tetap mempunyai sejumlah opsi dari posisi lain nan bisa dimaksimalkan untuk menjebol gawang lawan. Mereka patut dimaksimalkan pada partai semifinal nanti. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Arkhan Fikri
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/5060981/original/085769100_1734792038-20241221AA_Indonesia_vs_Filipina-26.JPG)
Gelandang jagoan Timnas Indonesia U-23, Arkhan Fikri, diharapkan bisa segera pulih dari cedera dan kembali bermain menghadapi fase semifinal. Dia tak hanya jadi nyawa permainan di lini tengah skuad Garuda Muda.
Arkhan Fikri juga punya keahlian nan mumpuni dalam menjebol gawang lawan. Pada laga pertama kontra Brunei U-23, dia bisa melepaskan tembakan dari luar kotak penalti nan menjebol gawang lawan.
Hadirnya pemain Arema FC tersebut tentu bisa menambah kualitas skuad Garuda Muda pada laga kontra Thailand U-23. Dia berpotensi menjadi ancaman tersendiri saat para pengeksekusi di lini serang mengalami kesulitan mencetak gol.
Rayhan Hannan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5284270/original/000795300_1752596369-20250715-Timnas_U-23_vs_Brunei-HEL_7.jpg)
Rayhan Hannan juga bisa dimaksimalkan Gerald Vanenburg untuk menjadi pemecah kebuntuan skuad Garuda Muda. Peran itu setidaknya sudah dibuktikan Hannan ketika menghadapi Brunei Darussalam U-23 pada laga pertama.
Pemain berumur 21 tahun ini bisa melepaskan tembakan terukur dari kotak penalti nan sukses mengoyak jala gawang lawan. Kualitas seperti inilah nan kudu dijadikan senjata untuk bisa menghasilkan gol melawan Thailand U-23.
Di level klub, Hannan juga termasuk pemain nan bisa diandalkan. Bersama Persija Jakarta pada BRI Liga 1 musim lalu, pemain kelahiran Jakarta, 2 April 2004, ini setidaknya bisa mengukir lima gol plus tiga assist dari 26 laga.
Rahmat Arjuna
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/5284225/original/017293900_1752589802-20250715AA_Piala_AFF_U-23_Timnas_Indonesia_U-23_vs_Brunei-01.JPG)
Sejauh ini, Rahmat Arjuna menjadi salah satu pemain nan selalu diturunkan Gerald Vanenburg sebagai starter di Piala AFF U-23 2025. Namun, dari segi kontribusi, Arjuna dinilai belum mengeluarkan potensi terbaiknya.
Padahal, di level klub, pemain berumur 21 tahun itu sukses mengukir enam gol plus empat assist dari 31 pertandingan berbareng Bali United. Ini membuktikan sungguh impresifnya kualitas pemain muda tersebut.
Pada laga semifinal melawan Thailand U-23, Arjuna diharapkan bisa tampil klinis di lini depan. Pemain asal Bulukumba itu wajib memaksimalkan setiap kesempatan menjadi gol lantaran menghadapi musuh nan tangguh.