Makna Mendalam Jersey Madura United Untuk Bri Super League 2025-26: Baju Pesa'an, Garam Madura, Dan Filosofi Tandhu' Majheng

Sedang Trending 2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Bola.com, Jakarta Ibarat memasuki sebuah peperangan, jersey merupakan seragam tempur nan wajib dikenakan di setiap medan laga. Tidak hanya melambangkan kebanggaan, tetapi juga sebagai penguat identitas klub.

Direktur Utama (Dirut) Madura United, Annisa Zhafarina memahami betul sungguh pentingnya mempunyai jersey nan kuat. Tidak hanya secara makna, melainkan juga dalam penggunaan di atas lapangan.

Wanita berumur 29 tahun itu selalu terlibat langsung dalam perancangan jersey Madura United. Hampir delapan tahun, Annisa mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk membikin jubah tanding bagi klub asal pulau garam tersebut.

Lantas, gimana filosofi nan terkandung dalam tiga jersey Madura United untuk BRI Super League 2025/26? Berikut ulasan selengkapnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Jersey Kandang Kental Budaya Lokal

Madura United tak meninggalkan karakter unik jersey kandang mereka. Terinpirasi baju budaya Pesa'an, Laskar Sape Kerrap kembali menggunakan warna loreng merah dan putih untuk musim ini.

Warna merah tua melambangkan keberanian, semangat juang dan ketegasan prinsip hidup orang Madura. Dalam konteks modern, warna ini juga menyimbolkan daya dan kekuatan inovasi, seperti semangat membara dalam menghadapi setiap tantangan.

Sementara itu, warna putih merupakan penyeimbang dari warna merah sendiri. Itu menyimbolkan kesucian niat, transparansi, kejujuran dalam bertindak masyarakat Madura. Kombinasi merah-putih juga mencerminkan irama hidup nan seimbang antara semangat dan ketenangan.

Untuk tambahan garis warna hitam di setiap blok merah dan putih melambangkan pemisah tegas nan juga menjadi simbol pemisah moral, etika, keteguhan dan identitas budaya Madura nan tak tergoyahkan.

Garam Madura dalam Jersey Tandang

Terinspirasi dari kristal garam nan menjadi salah satu komoditas utama. Madura United menghadirkan jersey tandang nan sedikit kalem dibandingkan musim-musim sebelumnya dengan kekuasaan warna putih.

Putih melambangkan kesucian dan kejujuran, nilai-nilai nan selalu dijunjung tinggi oleh masyarakat Madura. Sementara nuansa abu-abu seumpama pantulan sinar mentari nan menerpa kristal garam, menggambarkan proses alami dan keuletan dalam kehidupan petani garam.

Kombinasi ini menandakan ketekunan dalam kesederhanaan, di mana kehidupan keras masyarakat pesisir menghasilkan sesuatu nan begitu murni dan berbobot tinggi ialah garam Madura.

Untuk pola garis vertikal nan digunakan itu menyerupai tumpukan galengan (pematang) tambak garam nan rapi dan sistematis. Sebuah simbol dari kedisiplinan dan keteraturan kerja petani garam.

Warisan budaya turun-temurun nan terus dijaga serta angan dan angan ke sang Maha Esa. Sedangkan untuk pengaruh berkilau dan refleksi memberikan kesan kemurnian dan kualitas tinggi garam Madura nan tetap diolah secara tradisional. Kilauan ini juga mencerminkan nilai diri Madura. Walau tampak sederhana, namun berbobot tinggi dan pantang menyerah.

Inspirasi Lagu Lokal di Balik Jersey Ketiga

Lagu Tandhu' Majheng nan mempunyai makna seorang nelayan Madura nan pantang menyerah menjadi tema dari jersey ketiga Madura United. Sebagai wilayah kepulauan, hidup orang Madura selalu erat dengan lautan.

Motif panah dan aliran bergelombang nan menyerupai panah bertumpuk dan berpola bergerak melambangkan aliran deras ombak laut dan hembusan angin pesisir, dua komponen alam nan menyatu dalam kehidupan masyarakat Madura.

Warna biru tua mewakili kedalaman laut Madura, kekuatan nan tenang namun luas dan penuh misteri. Sementara biru muda mencerminkan percikan ombak dan hembusan angin, menyimbolkan kehidupan dan angan di tengah kerasnya alam.

Kombinasi dua warna ini menggambarkan keseimbangan antara tantangan dan keteguhan, sebagaimana pelaut Madura nan berlayar tidak hanya dengan tenaga, tetapi juga dengan hati dan keyakinan.

Untuk pola seperti panah nan mengarah ke bawah dan saling bertumpuk menyiratkan corak lambung perahu dan layar nan mengejar arah angin Perahu bukan sekadar perangkat transportasi, tapi juga lambang perjalanan hidup dan perjuangan mencari penghidupan.

Selengkapnya