ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Senin, 04 Agu 2025 13:12 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Media Korea Selatan menyoroti tindakan pembimbing timnas Vietnam U-23 Kim Sang Sik yang dianggap kontroversial saat laga melawan Timnas Indonesia U-23 pada final Piala AFF U-23 2025, 29 Juli lalu.
Aksi kontroversial Kim Sang Sik nan dimaksud adalah ketika pembimbing asal Korea Selatan itu membungkuk ke arah wasit Koji Takasaki saat mendapat kartu kuning.
Momen itu terjadi saat laga di Stadion Utama GBK, Jakarta, memasuki injury time babak kedua. Pelatih 48 tahun itu mendapat kartu kuning lantaran dianggap mengganggu pemain Indonesia, Robi Darwis, nan bersiap melakukan lemparan ke dalam.
ADVERTISEMENT
Tindakan membungkuk ke arah wasit, seperti nan dilakukan Kim Sang Sik pada laga final AFF U-23 2025, dianggap sebagai tindakan nan mengejek wasit di Vietnam.
"Warga Vietnam mengkritik pembimbing Kim Sang Sik nan membawa negaranya meraih dua trofi AFF. Itu lantaran tindakannya membungkuk kepada wasit. Kim mengatakan bahwa ini adalah strategi dan pengaruh untuk menyemangati para pemain, tetapi ini jelas tindakan nan salah," tulis media Korea Selatan, Star News Korea.
Sekilas tindakan Kim Sang Sik ke wasit adalah untuk minta maaf setelah mendapat kartu kuning. Tapi, tindakan mantan pemain timnas Korea Selatan itu dianggap sebagai sesuatu nan menghina.
"Itu ada salah satu kejadian paling mengejutkan dalam sejarah sepak bola Vietnam. Penyerang Le Cong Binh pernah mendapat balasan dari Federasi Sepak Bola Vietnam [VFF] lantaran membungkuk kepada wasit. Insiden itu begitu serius hingga sang pemain apalagi mempertimbangkan untuk pensiun," tulis Star News Korea.
Kim Sang Sik mencetak sejarah sebagai pembimbing pertama nan bisa merebut gelar Piala AFF senior dan AFF U-23.
[Gambas:Video CNN]
(har)