ARTICLE AD BOX
Di semua jersey Persipura juga terlahir perpaduan antara ikan, burung camar, kampak batu, dan manik-manik nan melambangkan sebuah angan restu dari leluhur nan disampaikan melalui adat.
"Tempat alaminya adalah laut seperti Persipura nan terbentuk dan tumbuh besar di kancah sepak bola nasional, dikenal dan dihormati di Liga 1. Tapi hari ini, kami sedang berenang di air nan lebih tenang, di Liga 2," kata Owen Rahadiyan.
"Namun, seperti ikan terbang, kami tidak bakal tinggal diam. Ikan itu menembus permukaan, melompat ke udara, masuk ke komponen nan asing. Bukan lantaran mau lari, tetapi lantaran dia berani berubah, berani bermimpi, dan berani terbang."
"Persipura juga seperti itu. Kami sedang berada di bawah, tapi bukan berfaedah kami kalah. Kami sedang menyiapkan sayap, menunggu waktu nan tepat untuk melompat dan terbang lebih tinggi dari sebelumnya."
"Perjalanan ini bukan tentang kembali ke Liga 1 semata, tapi tentang menemukan kembali siapa kita sebenarnya klub dengan sejarah dengan semangat juang dan dengan hati nan besar," pungkasnya.