ARTICLE AD BOX
Bola.com, Jakarta Timnas Irak dibayangi persiapan nan kacau menjelang persaingan Grup B ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim Singa Mesopotamia bakal bersaing dengan Timnas Indonesia dan Arab Saudi.
Di putaran keempat kualifikasi mendatang, Timnas Irak lebih dulu berjumpa Timnas Indonesia di Stadion King Abdullah Sport City pada 12 Oktober 2025 awal hari WIB. Tiga hari kemudian, mereka berjumpa Arab Saudi di tempat nan sama.
Kabar terbaru datang dari persiapan Timnas Irak. Pelatih mereka, Graham Arnold cukup kekhawatir mengenai terkait kondisi beberapa pemain pilar di skuad Lions of Mesopotamia menjelang dimulainya persiapan play-lanjutan Kualifikasi area Asia untuk Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Irak berada di grup kedua play-off Asia, berbareng tim-tim nasional lainnya. Arab Saudi dan Indonesia bakal menjadi tuan rumah pertandingan di Stadion Al-Jawhara di Jeddah dari 8 hingga 14 Oktober.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mulai persiapan Pekan Depan
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/4940449/original/073622300_1725883022-20240909AA_PMPC_Timnas_Indonesia_Vs_Australia-32.JPG)
Pelatih tim nasional Irak, Graham Arnold, bakal tiba di ibu kota, Baghdad, pada 11 Agustus, setelah liburannya berakhir, nan saat ini dihabiskannya berbareng keluarganya di Australia. Arnold bakal kembali bekerja, sementara asistennya terus memantau situasi para pemain Irak, baik di dalam maupun luar negeri.
Tentunya sang pembimbing mau memastikan semuanya melangkah lancar sebelum menuju latihan nan sebenarnya, dan pertemuan pertama, nan bakal berjalan pada awal September. Langkah pertamanya adalah memantau pertandingan di Piala Super Irak, nan bakal menjadi saksi partisipasi enam tim teratas di klasemen Liga Primer Irak untuk musim 2024/2025.
"Namun Arnold mengkhawatirkan kebugaran lima pemain tim nasional Irak, terutama lantaran mereka belum menentukan status, belum mempunyai klub, alias masa depan mereka belum ditentukan sejak lama. Nama-nama nan paling menonjol adalah pemain Como asal Italia, Ali Jassim, nan tidak berperan-serta dalam persiapan tim untuk musim baru lantaran berasosiasi dengan pemusatan latihan tim Olimpiade Irak di Tunisia dan saat ini berada di Basra," ungkap seorang sumber dari media Irak, Winwin.
"Meskipun demikian, sang pembimbing tidak puas dengan situasinya. Hal nan sama juga terjadi pada pemain Heerenveen asal Belanda, Hussein Ali, nan mengakhiri kariernya berbareng tim dan sedang mencari klub baru. Pelatih Australia tersebut memintanya untuk segera mencari tim baru agar dia dapat lebih tenang menghadapi situasinya," lanjut sumber tersebut.
Nasib Pemain Lain
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/4855677/original/014538800_1717681304-20240606IQ_Timnas_Indonesia_vs_Irak__5_.jpg)
Selain Ali Jassim dan Hussein Ali, tetap ada beberapa sosok jagoan lain di Timnas Irak nan membikin pembimbing Graham Arnold waswas. Osama Rashid dan Peter Korkis nan belum punya klub baru, membikin sang pembimbing cemas sentuhan permainan pemainnya bakal hilang.
"Osama Rashid sedang mencari pengalaman baru, mungkin dengan tim terkenal di Irak. Oleh lantaran itu, pembimbing memintanya solusi cepat, lantaran mustahil bagi seorang pemain krusial di tim Irak untuk tidak mendapatkan training nan baik guna meningkatkan kebugaran fisiknya sebelum tanggal kualifikasi Piala Dunia. Sebagai imbalannya, sang pemain berjanji bakal mencari tim baru di periode mendatang, terutama lantaran sebagian besar tim Irak bakal segera memulai persiapan mereka," beber sumber Winwin menambahkan.
"Peter Korkis situasinya sangat mirip dengan Osama Rashid. Ia memutuskan perjanjian dengan timnya sebelum masa berlakunya habis, setelah ada masalah dengan klub lamanya. Oleh lantaran itu, situasinya lebih rumit daripada Rashid. Semua prosedur ini menyita banyak waktu sang pemain untuk memutuskan tujuan selanjutnya, terutama lantaran dia bercita-cita untuk kembali ke Eropa dalam waktu dekat, alias mungkin bermain untuk Al-Shorta, juara liga Irak," tandasnya.
Piala Raja
Asosiasi Sepak Bola Irak sebelumnya telah memutuskan untuk berperan-serta dalam Piala Raja Thailand ke-51, nan bakal diselenggarakan di Thailand pada 1-9 September, sebagai persiapan untuk melakoni ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 area Asia.
Sumber: Winwin