ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Senin, 25 Agu 2025 15:10 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak membela Uilliam Barros dan Marc Klok serta mempertimbangkan untuk mengevaluasi penyelenggara alias pengeksekusi penalti usai timnya dua kali kandas mencetak gol dari titik penalti saat melawan PSIM Yogyakarta di Super League 2025/2026.
Pada laga pekan ketiga Super League (Liga 1) 2025/2026 di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, DIY, Minggu (24/8) tersebut, Persib bermain diimbangi tim tuan rumah dengan skor 1-1.
Persib bisa saja mengakhiri laga tersebut dengan kemenangan andaikan Marc Klok sukses mengeksekusi penalti di pengujung laga. Uilliam Barros nan ditunjuk sebagai pengeksekusi penalti di menit ke-70 juga kandas menceploskan bola ke gawang PSIM ketika timnya tertinggal 1-0.
ADVERTISEMENT
Eksekusi Uilliam nan mengandalkan kekuatan membikin bola melayang di atas gawang PSIM. Sementara pada penalti kedua, bola tendangan kaki kanan Marc Klok bisa diblok kiper Cahya Supriadi dengan kaki.
Hodak kehabisan kata-kata memandang timnya kandas dua kali mengeksekusi penalti dalam satu laga. Disinggung kemungkinan mengevaluasi algojonya, pembimbing asal Kroasia itu memihak Uilliam dan Klok.
"Ya, kita bakal lihat. Kita bakal lihat lantaran mengeksekusi penalti Anda bisa sukses dalam latihan. Tapi saat laga, sudah kelelahan, 90 menit main di kandang lawan, kadang juga masalah mental memengaruhi," kata Hodak seusai laga.
"Cuma mau kasih tahu saja, Barros tidak pernah kandas penalti saat latihan dalam dua bulan terakhir ini, dan Mark tahun lampau juga jadi penyelenggara alias dua tahun terakhir ini dan dia tidak pernah gagal. Ya itulah, kita bakal coba dan ini tergantung, bakal ada satu alias beberapa pengeksekusi penalti, kita bakal lihat," ucap Hodak menambahkan.
Melihat laga melawan PSIM nan berstatus sebagai tim promosi, Hodak memberikan beberapa catatan pada skuad Pangeran Biru. Baginya, sisi pertahanan sudah bekerja cukup baik. Hanya saja lini serang memang butuh dipoles buat finishing alias penyelesaiannya.
"Dari sisi pertahanan, kita main cukup baik. Kecuali gol penalti [PSIM], musuh tak bisa mencetak peluang. Mereka menembak dari luar kotak penalti. Di situ kita bagus. Dari sisi menyerang, kita bikin kesempatan nan cukup, tapi pastinya finishingnya bukan nan terbaik," kata Hodak.
[Gambas:Video CNN]
(rhr/kum/rhr)