Persija Berubah 180 Derajat, Tak Lagi Halangi Pemain Ke Timnas

Jakarta, CNN Indonesia --

Persija Jakarta tidak lagi menghalangi pemain nan mendapatkan panggilan ke Timnas Indonesia. Kebijakan pembimbing Mauricio Souza berbeda dengan era Thomas Doll.

Era kepelatihan Mauricio Souza berubah 180 derajat soal pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia. Sebelumnya, saat tetap ditangani Thomas Doll, Persija selalu melawan PSSI. Persija sering mengulur-ulur pelepasan pemain ke Timnas lantaran dibutuhkan oleh klub.

Kini, setelah Persija ditangani Souza, perihal semacam itu dijamin tak bakal terjadi. Bagi Souza, pemanggilan negara tak boleh dihalang-halangi lantaran itu pencapaian bagi pemain.

"Jadi nan paling tinggi dari pekerjaan pemain sepak bola itu mereka dipanggil ke tim nasional. Jadi jika saya bicara pemain itu tak boleh pergi ke Timnas sama saja saya bunuh pekerjaan dia."

"Para pemain kudu bebas pergi ke Timnas. Saya sadar 100 persen dan setuju pemain dilepas ke Timnas agar bisa tampil sebaik mungkin di Timnas," kata Souza di JIS, Jumat (22/8).

Saat ini ada empat pemain Persija nan dipanggil PSSI untuk memihak tim nasional. Rizky Ridho dan Jordi Amat dipanggil ke Timnas Indonesia untuk uji coba periode September.

Dua pemain lainnya, Doni Tri Pamungkas dan Raehan Hannan dipanggil ke Indonesia U-23. Mereka bakal tampil dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 mulai 31 Agustus 2025.

Kedua pemain muda ini bakal berasosiasi mulai Senin (25/8). Karena itu Persija tak bakal diperkuat keduanya pada pekan keempat Super League 2025/2026 melawan Dewa United.

Menurut pembimbing asal Brasil ini, setiap pemain nan dipanggil memihak negara pertanda bahwa pemain itu berkualitas. Ini menjadi nilai tambah bagi Persija sebagai klub besar.

"Saya pikir jika mereka dipanggil ke Timnas, empat pemain itu, lantaran Persija bagus dan lantaran memang prestasi kita di liga bagus," ucap mantan pembimbing Madura United ini.

[Gambas:Video CNN]

(abs/sry)