ARTICLE AD BOX
Bola.com, Solo - Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, mengungkapkan salah satu pertimbangan krusial nan kudu diperbaiki anak asuhnya setelah mengalami kekalahan dari Persijap Jepara pada pekan ke-5 BRI Super League 2025/2026.
Proses pembuatan kesempatan Persis Solo menjadi aspek krusial nan mendapatkan sorotan dari Peter de Roo. Menurut dia, upaya meraih kemenangan tak hanya bisa dicapai dengan menciptakan kesempatan sebanyak mungkin.
Namun, saat bisa menghasilkan kesempatan terbaik, Peter menilai Laskar Sambernyawa justru kandas memaksimalkannya dengan optimal. Akhirnya, mereka kudu mengakui kelebihan Laskar Kalinyamat dengan skor 1-2.
“Saya sangat setuju kami tidak menciptakan kesempatan sebanyak nan kami inginkan. Jika mau mencetak gol, tentu kami kudu bisa menciptakan kesempatan untuk mencetak gol,” kata Peter de Roo.
“Peluang nan kami ciptakan pada menit akhir, itu semestinya menjadi gol. Saya pikir, jika kami mau mencetak gol, ini tentu tentang gimana menciptakan peluangnya,” tambah ahli strategi asal Belanda tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mendaur Ulang Serangan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5347775/original/045331100_1757736060-persis_solo.jpg)
Juru strategi berumur 55 tahun ini juga menyinggung soal pentingnya kesabaran Persis Solo dalam setiap memasuki fase akhir serangan, terutama ketika pemain sudah memasuki area sepertiga akhir permainan.
Saat sudah melalui tahap ini, anak asuhnya terlalu terburu-buru dalam mengakhiri serangan. Tak jarang, Persis terlalu berspekulasi.
Padahal, menurut Peter, ada kalanya pemain kudu mendaur ulang serangan hingga bisa betul-betul menghasilkan kesempatan nan matang.
“Saya pikir, di area sepertiga akhir, juga dari tengah lapangan ke sepertiga akhir, kami tidak cukup klinis. Kami mencoba masuk ke dalam dan mengirimkan umpan silang nan sifatnya fifty-fifty,” kata dia.
“Padahal, semestinya kami kudu mencoba menata ulang serangan ini agar bisa menciptakan kesempatan terbaik. Karena, memenangkan pertandingan bukan tentang menciptakan kesempatan sebanyak mungkin, melainkan tentang menciptakan kesempatan terbaik," lanjutnya.
Jangan Sering Berspekulasi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5154421/original/005638600_1741357914-083A9578.jpg)
Minimnya kesabaran pemain dalam mengakhiri fase serangan memang menjadi catatan tersendiri bagi Peter. Dia tidak mau pemainnya terburu-buru melakukan umpan silang, maupun melepaskan tembakan jarak jauh.
“Saya pikir kami tidak melakukan itu dengan baik. Kami tidak cukup sabar di saat-saat di mana saya pikir kami kudu menata ulang serangan, alih-alih melakukan umpan silang alias memperkirakan dengan tembakan dari jarak 30 meter,” ucapnya.
Hadapi Laga Selanjutnya
Sejauh ini, Persis Solo telah melewati empat pertandingan terakhirnya tanpa kemenangan. Sebelum kalah dari Persijap Jepara, mereka sempat tertimpa dua kali kekalahan dan meraih satu hasil imbang.
Pada pertandingan berikutnya, Laskar Sambernyawa bakal melalui laga nan susah saat melawat ke markas Borneo FC pada pekan ke-6 nan berjalan di Stadion Segiri, Samarinda, Senin (22/9/2025).