Profil Al Obeid, Pele Palestina Yang Tewas Ditembak Israel

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 07 Agu 2025 21:53 WIB

Sepak bola Palestina kembali bersungkawa setelah mantan pemain tim nasional Suleiman Al Obeid tewas ditembak tentara Israel. Foto: (Dok. Istimewa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sepak bola Palestina kembali digemparkan dengan tewasnya sosok legenda, Suleiman Al Obeid, nan dibunuh tentara Israel pada pekan ini. Berikut profil Suleiman Al Obeid nan mempunyai julukan Pele Palestina.

Al Obeid tewas dalam usia 41 tahun. Suleiman Al Obeid dikenal sebagai pemain berbakat Palestina pada era 2000-an hingga 2010-an. Namun pada Rabu (6/8), Al Obeid tewas ditembak pasukan Israel saat menunggu support kemanusiaan di Jalur Gaza selatan.

Obeid memulai pekerjaan berbareng Khadamat Al Shatea pada 2005/2006. Setelah menembus tim utama klub itu sejak 2007 hingga 2009, Obeid pindah ke Markaz Shabab Al Am'ari pada 2009 hingga 2013.

ADVERTISEMENT

Bersama Al Am'ari, pemain kelahiran Kota Gaza ini meraih gelar juara Liga Profesional Palestina pertama pada musim 2010/2011.

Setelah itu Obeid kembali ke Al Shatea untuk bermain selama satu musim pada 2013/2014. Kariernya bersambung ke Gaza Sport pada 2014 hingga 2016. Pada musim 2015/2016 dia jadi top skor Liga Primer dengan torehan 17 gol.

Sejak 2016 hingga 2023 Obeid bermain lagi di Al Shatea. Gelar top skor kembali didapatnya pada musim 2016/2016 dengan torehan 15 gol.

Berkat keahlian dan kecepatannya, khususnya di sektor sayap, Obeid mempunyai sejumlah julukan, mulai dari The Gazelle, Mutiara Hitam, Henry dari Palestina, hingga Pele dari Palestina.

Karena keahliannya itu Obeid juga mendapat panggilan timnas Palestina sejak 2007 hingga 2013. Bersama Palestina Obeid tampil dalam 23 pertandingan, 21 di antaranya laga resmi dengan mencetak 2 gol.

Ayah lima anak ini dianggap kurang beruntung. Karena, dengan kualitasnya dia berada dalam periode jelek sejarah timnas Palestina.

Suleiman Al Obeid jadi martir sepak bola Palestina ke-321 nan tewas lantaran serangan Israel sejak 7 Oktober 2023. Jumlah itu termasuk pemain, pelatih, pengurus, wasit, hingga personil majelis klub. Total terdapat 662 olahragawan nan tewas, baik itu atlet, pelatih, hingga staf.

[Gambas:Video CNN]

(sry/rhr)

Selengkapnya