Profil Khamzat Chimaev, Juara Dunia Baru Ufc Berdarah Rusia

Sedang Trending 8 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Khamzat Chimaev berhasil menjadi juara bumi kelas menengah UFC usai menaklukkan Dricus De Plessis di UFC 319, Minggu (17/8). Berikut profil Khamzat Chimaev.

Pertarungan lima ronde di United Center, Chicago, sepenuhnya menjadi milik Khamzat Chimaev. Keunggulannya dalam pertarungan bawah sukses membikin Plessis kewalahan.

Chimaev terus-menerus melakukan takedown di sejumlah kesempatan. Sementara Plessis dalam posisi tertekan dan terpaksa memperkuat hingga membikin wajahnya berceceran darah.

ADVERTISEMENT

Khamzat Chimaev akhirnya dinyatakan menang nomor absolut atas Dricus 50-44, 50-44, 50-44 dan menjadi juara bumi kelas menengah nan baru di UFC.

Ini menjadi kemenangan sempurna bagi Chimaev nan baru gabung UFC sejak 2020. Saat ini dia memegang rekor 15-0 tanpa terkalahkan di mixed martial arts.

Chimaev adalah salah satu petarung berdarah Rusia nan tengah naik daun setelah kejadian Khabib Nurmagomedov.

Lahir di Chechnya, 1 Mei 1994, Chimaev sudah menekuni gulat sejak usia lima tahun. Ia apalagi pernah merebut lencana perunggu di kejuaraan Nasional Rusia level junior.

Saat berumur 18 tahun, Chimaen dan keluarganya pindah ke Swedia. Karier gulatnya tak ditinggalkan. Ia malah lebih serius meniti karier.

Ia pernah menjadi juara nasional gulat Swedia dua kali berturut-turut di kelas 86 kg dan 92 kg. Basis gulat inilah nan menjadi senjata utamanya di MMA.

Kelebihan utama Chimaev adalah style tekanan tinggi sejak ring dibunyikan. Ia tidak memberi waktu musuh berpikir dan langsung menggebrak.

Namanya langsung melambung setelah membikin gebrakan dengan menjalani dua pertarungan awal hanya dalam selisih 10 hari pada Juli 2020.

Dalam dua laga itu, Chimaev selalu menang dan mendapat bingkisan 'Performance of The Night' namalain penampilan terbaik di rangkaian laga UFC.

Pertarungan ketiga datang hanya dua bulan berselang. Namun setelah terkena Covid-19, Chimaev menyatakan kondisi kesehatannya bermasalah. Ia sempat mengumumkan pensiun namun akhirnya kembali berkompetisi musuh Li Jingliang pada Oktober 2021.

Sempat berkecimpung di kelas welter, Chimaev lampau naik ke kelas menengah dan terus menunjukkan dominasinya. Sejumlah petarung top sukses dibuat bertekuk lutut, mulai dari Gilbert Burns, Kevin Holland, Kamaru Usman, hingga Robert Whittaker.

Setelah lima tahun berjuang di UFC, Chimaev akhirnya mendapat kesempatan mendapatkan duel perebutan gelar menghadapi Dricus Du Plessis.

Kesempatan itu tak disia-siakan. Chimaev berkompetisi bak 'kesetanan'. Menang, menang, dan menang hanya itu nan dipikirkan.

Kegigihan Chimaev pun berbuah manis. Dricus Du Plessis susah mengeluarkan keahlian terbaiknya di sepanjang lima ronde dan kudu menyerah lewat hitungan angka.

[Gambas:Video CNN]

(jun)

Selengkapnya