Psim Menang Tipis Atas Psis Jelang Bri Super League, Van Gastel Sayangkan Banyak Peluang Terbuang

Sedang Trending 4 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Bola.com, Yogyakarta - Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul van Gastel, memberikan komentar mengenai kemenangan kontra PSIS Semarang pada laga uji coba pramusim menuju BRI Super League 2025/2026.

Bermain di hadapan ribuan suporternya, Brajamusti dan The Maident, PSIM menang dengan skor tipis 1-0 berkah tindakan Rafinha pada babak kedua di Stadion Mandala Krida, Selasa (29/7/2025) sore WIB.

"Pada babak pertama tadi intensitasnya agak sedikit lebih rendah posisi bolanya dari babak kedua jadi musuh lebih mudah untuk bertahan. Lalu kami kehilangan banyak sekali penguasaan bola pada babak pertama," ujar Van Gastel selepas laga.

"Kemudian pada babak kedua kami coba meningkatkan itu dan kami juga bisa mencetak satu gol, lampau bagi saya sebenarnya harusnya ada lebih banyak gol nan terjadi," sambung pembimbing asal Belanda itu.

Uji coba tersebut merupakan rangkaian aktivitas launching PSIM Yogyakarta dalam menyambut musim baru. Tidak hanya peluncuran skuad, klub berjulukan Laskar Mataram itu juga memperkenalkan jersey anyar dan deretan sponsornya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Bahan Evaluasi

Bek PSIM, Reva Adi Utama, mengatakan hasil uji coba sekaligus dijadikan bahan pertimbangan sebelum berkompetisi di kejuaraan sesungguhnya. Rencananya Liga 1 bakal bergulir pada 8 Agustus mendatang.

"Sore ini ada banyak bahan pertimbangan buat tim, jadi betul nan dikatakan coach tadi dibabak pertama kami sangat rendah sekali di intensitas," kata pemain berumur 28 tahun tersebut.

"Pada selesai babak pertama tim masuk di ruang tukar kita berbincang untuk merubah intensitas permainan dan pada saat itu kita merubah situasi pertandingan sangat berubah."

"Jadi sangat efektif pada saat kita mempercepat intensitas, jadi ini nan kudu kita kembangkan dan juga mungkin kelak di finishing kita bisa perbaiki lagi," lanjut mantan bek Persebaya Surabaya itu.

Beda Level

Sementara itu, pembimbing PSIS Kahudi Wahyu Widodo mengakui kelebihan tuan rumah. Menururtnya, kedua tim berada di level berbeda. Meski kalah, eks arsitek Persijap Jepara itu mengapresiasi kerja keras para pemain.

"Kami lihat Alhamdulillah pertandingan melangkah lancar. Saling menyerang dan memperkuat dengan baik. Tempo juga bagus. Jelas terlihat levelnya. PSIM di level Liga 1 dan kami di Liga 2," ucapnya.

"Tapi kami mengapresiasi pemain lantaran bisa mengimbangi permainan tuan rumah. Sejak awal saya lihat laga ini untuk bahan evaluasi. Anak-anak komitmen seperti apa terhadap sistem nan kami buat."

"Tadi ada rotasi nan kami lakukan. Rata-rata pemain kami memang muda-muda. Ya, selamat PSIM mudah-mudahan ke depan PSIM bisa berkecimpung nan lebih bagus di kejuaraan sesungguhnya," minta Kahudi.

Selengkapnya