ARTICLE AD BOX
ANALISIS
ikw | CNN Indonesia
Kamis, 14 Agu 2025 09:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Liverpool diprediksi bakal mendapat rintangan berat dalam mempertahankan gelar juara pada Premier League 2025/2026. Siapa pesaing terberat Liverpool?
Premier League 2025/2026 bakal dimulai akhir pekan ini. Liverpool kembali masuk dalam bursa calon juara Liga Inggris.
Duel Liverpool vs Bournemouth di Stadion Anfield, Sabtu (16/8) pukul 02.00 WIB, jadi gong pembuka musim baru kasta tertinggi Liga Inggris.
ADVERTISEMENT
Sebagai juara bertahan, tentu The Reds tak mau trofi mahkota singa beranjak ke kubu lain. Mereka berupaya mempertebal kekuatan tim dengan mendatangkan wajah baru.
Ada enam pemain anyar nan diboyong ke Merseyside Merah. Mereka adalah Freddie Woodman, Armin Pecsi, Jeremie Frimpong, Milos Kerkez, Hugo Ekitike, dan Florian Wirtz.
Lampu sorot tertuju kepada Florian Wirtz. Bintang muda asal Jerman itu sudah bercahaya di Bundesliga berbareng Bayer Leverkusen. Ekspektasi besar diemban pemain 22 tahun tersebut.
Selain Wirtz, sorotan juga mengarah ke sosok Hugo Ekitike. Striker nan tajam berbareng Eintracht Frankfurt dengan torehan 26 gol dari 64 pertandingan di semua kompetisi.
Sejauh ini, kualitas bomber 23 tahun itu tersirat melalui satu gol debut berbareng The Reds di Community Shield.
Harapan besar jelas dipanggul Ekitike sebagai ahli gedor. Sebab dirinya adalah satu-satunya penyerang murni saat ini di Liverpool menyusul hengkangnya Darwin Nunez ke Liga Arab Saudi berbareng Al Hilal.
Dengan kemungkinan besar batalnya transfer Alexander Isak ke Liverpool, praktis produktivitas kudu ditempuh oleh Arne Slot sebagai pelatih. Opsi penyerang murni nan tipis kudu dihadapi dengan ide-ide progresif.
Beruntung pemain-pemain seperti Cody Gakpo dan Florian Wirtz bisa dimanfaatkan sebagai penyerang. Gakpo nan berposisi original sebagai winger kiri bisa digeser sedikit ke tengah. Begitu juga Wirtz sebagai gelandang serang bisa didorong ke depan.
Di satu sisi, skenario ini tentu mudah jika sebatas proyeksi. Sebab dinamika di lapangan bisa begitu cair mengingat musim kejuaraan nan panjang plus padatnya agenda pertandingan.
Pasalnya, selain konsentrasi mempertahankan gelar juara Premier League, Liverpool juga kudu berpentas di Liga Champions. Kompetisi domestik seperti FA Cup dan EFL Cup juga perlu dilakoni.
Selain itu, Liverpool bukan satu-satunya tim nan berbenah musim ini. Seluruh peserta Premier League juga menyusun siasat demi bisa melesat.
Mampukah The Reds melalui segala rintangan dan jadi nan terdepan?