ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Sabtu, 02 Agu 2025 12:26 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Dari enam benua nan mempunyai konfederasi sepak bola, lima di antaranya punya wakil dalam Super League 2025/2026.
Kelima benua tersebut: Asia (AFC), Eropa (UEFA), Afrika (CAF), Amerika Utara dan Karibia (Concacaf), dan Amerika Selatan (Conmebol). Hanya pemain asal Oseania (OFC) nan tidak ada.
Dari lima benua tersebut, pemain asal Conmebol paling banyak jumlahnya. Total ada 71 pemain asal Conmebol, di mana Brasil menyumbang jumlah terbanyak, ialah 59 nama.
ADVERTISEMENT
Sejak era ahli Liga Indonesia pada 1994, termasuk pada era semi-profesional lewat Galatama, pemain asal Brasil selalu diminati. Kualitas dan nilai jadi aspek pertimbangan utama.
Namun, nan menarik pada musim ini, peningkatan jumlah pemain asal Eropa. Total ada 33 pemain asal Eropa nan sudah terdaftar sebagai kontestan dalam Super League.
Ini peningkatan jumlah nan sangat tajam dibanding musim-musim sebelumnya. Peningkatan ini sejalan dengan kutub magnet PSSI nan lebih tertarik tenaga pembimbing asal Belanda.
Ada nan meningkat, berfaedah pula ada nan menurun. Pada musim ini jumlah pemain asal Asia mengalami penurunan signifikan. Entah apa argumen pergeseran minat pada pemain Asia ini.
Sejauh ini hanya jumlah pemain asal Jepang nan stabil dikontrak klub Super League, tujuh. Sisanya, seperti Korea Selatan dan Palestina, tak lebih dari dua pemain per musimnya.
Hal sama terjadi pada pemain asal Afrika. Jika dulu pemain asal Afrika mendominasi, sekarang jumlahnya terjun bebas. Sejauh ini hanya ada 11 pemain asal Afrika di Super League.
Penurunan ini tak lain lantaran kualitas pemain nan didatangkan tak lagi memuaskan. Hal ini membikin pemilik klub kurang tertarik dengan nama-nama pemain Afrika nan disodorkan agen.
Pergeseran pembimbing juga mempengaruhi. Ketika pembimbing nasional tetap bersaing di kasta tertinggi, pemain Afrika diminati. Namun sekarang hanya ada satu pembimbing lokal di Super League musim ini.
Baca daftar komplit pemain asing Super League dengan mengklik tautan ini.
[Gambas:Video CNN]
(abs/har)