ARTICLE AD BOX
Bola.com, Jakarta Timnas Indonesia bersiap menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Arab Saudi dan Irak pada Oktober mendatang.
Inilah ujian berat nan dipikul Patrick Kluivert dan tim setelah ditunjuk menggantikan pembimbing asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.
Media Inggris, Daily Star, menganalisis perubahan skuad Garuda sejak Kluivert resmi menjabat. Indonesia telah memainkan empat pertandingan di babak ketiga kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 2026.
"Ia mencoba melakukan perubahan radikal pada sistem permainan, tetapi kekalahan telak 1-5 dari Australia menjadi peringatan keras: transisi tidak dapat dilakukan secara instan," tulis Daily Star.
Setelah itu, mantan penyerang bintang Barcelona ini kembali ke fondasi Shin Tae-yong, mengandalkan susunan 3-4-3 dalam pertandingan melawan China, Bahrain, dan Jepang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Utak-atik di Periode September
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5342002/original/094706900_1757349693-7.jpg)
Daily Star menyoroti langkah berani Patrick Kluivert saat FIFA Matchday September lalu, ketika timnya menghadapi Chinese Taipei (6-0) dan Lebanon (0-0).
Media tersebut menulis bahwa Kluivert tengah membangun identitas taktisnya sendiri. Ia tidak sekadar merotasi pemain, melainkan juga mengubah sistem permainan menjadi susunan 4-4-2, sehingga menghadirkan wajah baru bagi tim.
Salah satu perubahan paling menonjol terlihat pada peran pemain di lapangan. Calvin Verdonk, nan biasanya beraksi sebagai bek sayap klasik, sekarang ditempatkan sebagai full-back terbalik ala Pep Guardiola. Peran ini membikin tim lebih leluasa dalam membangun serangan sekaligus mempersempit jarak antar lini.
Transformasi serupa juga terjadi pada Nathan Tjoe-A-On. Jika sebelumnya dia berfaedah sebagai gelandang bertahan, sekarang dia dimainkan lebih garang sebagai perebut bola. Tugasnya jelas: menghentikan aliran permainan musuh sekaligus menciptakan ruang agar gelandang imajinatif bisa lebih bebas mengatur serangan.
Eksperimen Kluivert semakin menarik saat melawan Lebanon. Marselino Ferdinan didorong naik menggantikan Mauro Zijlstra, bukan sebagai striker murni, melainkan berkedudukan sebagai false nine.
Patrick Kluivert juga mulai merapikan sektor pertahanan agar lebih kokoh. Kevin Diks, nan biasanya beraksi sebagai bek kanan, mendapat peran baru saat melawan Lebanon dengan dipasang sebagai bek tengah. Posisi ini sekaligus melanjutkan peran barunya berbareng Borussia Monchengladbach di Bundesliga.
Duet Diks berbareng Jay Idzes dari Sassuolo terlihat cukup menjanjikan. Kombinasi mereka semakin solid dengan kehadiran pemain berilmu seperti Jordi Amat, serta deretan nama muda potensial seperti Justin Hubner, Mees Hilgers, hingga talenta lokal Rizky Ridho.
Buntu saat Meladeni Tim Defensif
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/5341953/original/079664800_1757341893-Timnas_Indonesia_vs_Lebanon_-05.jpg)
Patrick Kluivert menurunkan komposisi terbaik pada laga Internasional bulan September, terutama saat melawan Lebanon, tim nan bisa menjadi sedikit gambaran untuk round empat nanti.
Meskipun mendominasi permainan dengan penguasaan bola mencapai 81 persen, tapi Jay Idzes dkk. hanya melepaskan tembakan sebanyak sembilan kali tanpa satu pun mengarah ke gawang.
Pasukan Patrick Kluivert tersebut bermain dengan percaya diri tinggi. Meski tampil mendominasi, namun Timnas Indonesia kepayahan menjebol gawang musuh lantaran Lebanon menerapkan pertahanan nan rapat.
Tim pembimbing Timnas Indonesia kudu serius membenahi keahlian lini depan jika mereka bisa mengimbangi Arab Saudi dan Irak pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober mendatang.
Jadwal Round 4
Timnas Indonesia bakal menjalani dua laga krusial di Ronde 4 dengan sistem round-robin. Pertandingan pertama bakal berjalan melawan Arab Saudi, tuan rumah Grup B, pada tanggal 8 Oktober 2025. Selanjutnya, Timnas Indonesia bakal menjamu Irak pada 12 Oktober 2025. Setiap tim bakal memainkan dua pertandingan, bertindak sebagai tuan rumah dan tim tamu.
Hanya juara grup nan langsung lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Sementara itu, tim nan finis runner-up tetap mempunyai kesempatan dengan menjalani pertandingan dua leg di Ronde 5 melawan runner-up Grup A. Pemenang Ronde 5 bakal melaju ke Playoff Antar Konfederasi nan menghadirkan musuh dari beragam benua seperti Afrika, Oceania, CONMEBOL, dan CONCACAF, nan merupakan tantangan lebih besar lagi.
- Rabu, 8 Oktober 2025
Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Sabtu, 12 Oktober 2025
Timnas Indonesia vs Irak
- Selasa, 14 Oktober 2025
Arab Saudi Vs Irak