ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Minggu, 07 Sep 2025 13:56 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, menegaskan tidak takut menghadapi Korea Selatan pada laga penentuan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Menurutnya, dia pernah menghadapi beragam tantangan hingga sukses menjuarai Liga Champions.
"Anda tahu, saya tidak peduli tentang apa nan dikatakan pembimbing lain. Anda tahu, saya betul-betul tidak peduli. Jika mereka adalah pembimbing terbaik, maka mereka semestinya berada di tim nasional di suatu tempat. Jadi, saya tidak peduli," kata Vanenburg, usai laga melawan Makau, di Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (6/9).
Mantan pemain nan pernah mengangkat trofi Liga Champions berbareng PSV Eindhoven di musim 1987/1988 ini menegaskan pengalamannya tidak membuatnya gentar menghadapi tim manapun, termasuk Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
"Yang kami coba lakukan adalah memenangkan setiap pertandingan. Dan apakah itu pembimbing dari Korea Selatan alias bukan, saya tidak peduli. Anda tahu, bagi saya ini bukan pertama kalinya," kata Vanenburg.
"Saya sudah memenangkan Liga Champions, semuanya. Saya tidak memikirkan pembimbing Korea Selatan. Saya memikirkan tim saya. Itulah nan saya pikirkan. Dan saya menghormati Korea Selatan, tetapi saya konsentrasi pada tim saya. Jadi saya tidak peduli tentang itu," ucap Vanenburg menambahkan.
Vanenburg juga mengungkapkan bahwa sasaran utamanya adalah mengalahkan Korea Selatan agar Timnas Indonesia U-23 dapat melangkah lebih jauh. Namun, dia juga realistis bahwa pertandingan ini bakal melangkah ketat.
"Satu-satunya perihal nan saya inginkan adalah mengalahkan mereka. Ya, dan agar kami mendapat beberapa kesempatan untuk bekerja sama dengan tim ini. Dan itulah kenapa saya berambisi kami bisa lolos. Karena saya pikir dengan tim ini kami juga bisa memenangkan turnamen. Saya betul-betul percaya. Tetapi kami juga bisa tersingkir jika kalah melawan Korea Selatan. Ini sangat ketat," kata dia.
"Karena Vietnam tidak jauh lebih baik dari kami. Thailand juga tidak jauh lebih baik dari kami. Korea Selatan juga tidak lebih baik dari kami. Itulah nan saya pikirkan. Jadi bukan berfaedah saya berpikir mereka sangat hebat. Saya bangga dengan tim saya dan kami mencoba mengalahkan Korea Selatan. Itu saja," ujar Vanenburg.
[Gambas:Video CNN]
(frd/frd/rhr)