ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Sabtu, 02 Agu 2025 12:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Sebanyak 807 atlet dan sosok dari bumi olahraga Palestina meninggal lantaran serangan brutal Israel di Jalur Gaza sejak kejadian 7 Oktober 2023.
Data itu diungkap Federasi Sepak Bola Palestina (PFA) melalui akun media sosial. Berdasarkan info per 24 Juli 2025, total korban meninggal lantaran tindakan genosida nan dilakukan Israel sepanjang 656 hari mencapai 59.106 korban jiwa.
"Selama 656 hari perang genosida, Israel telah menewaskan lebih dari 807 martir dari aktivitas olahraga dan kepanduan di Palestina, sebuah pelanggaran nyata terhadap semua norma humaniter dan olahraga internasional," tulis pihak PFA.
ADVERTISEMENT
Dari 807 orang dari bumi olahraga Palestina, termasuk atlet dan pelatih, sepak bola Palestina menjadi bagian olahraga dengan korban paling banyak.
"Komunitas sepak bola Palestina menderita kerugian terbesar, dengan 420 martir, termasuk 103 anak-anak," tulis PFA.
Jumlah itu terus bertambah. Sejak PFA merilis info pada 24 Juli 2025, setidaknya ada empat pemain sepak bola Palestina nan tewas lantaran serangan sadis Israel. Mereka adalah Ahmed Ali Salah, Emad Hawajri, Mohammed al-Hathalin, dan Mahrez Abu Ouda meninggal lantaran serangan Israel sepanjang 24 Juli hingga 1 Agustus.
[Gambas:Twitter]
PFA juga meyakini jumlah atlet Palestina nan meninggal lantaran serangan Israel lebih banyak lagi lantaran tidak sedikit atlet nan dinyatakan hilang.
Selain itu, serangan Israel telah menghancurkan banyak akomodasi olahraga di Palestina.
"Israel juga telah menghancurkan 288 akomodasi olahraga dan kepanduan di Jalur Gaza dan Tepi Barat," tulis PFA.
[Gambas:Video CNN]
(har)