ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Kamis, 07 Agu 2025 19:21 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Legenda Manchester United, Eric Cantona, kembali menyerukan pembebasan Palestina setelah mantan pemain timnas Palestina, Suleiman Al Obeid, dibunuh tentara Israel.
Dikutip dari situs Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA), Suleiman Al Obeid tewas diserang tentara Israel saat menunggu support kemanusiaan di Jalur Gaza selatan pada Rabu (6/8).
Sementara situs Football Palestine menyebut Al Obeid nan merupakan pemain 'jago' pada era 2000-an hingga 2010-an tewas lantaran tembakan tentara Israel.
ADVERTISEMENT
Pemain kelahiran Kota Gaza berumur 41 tahun tersebut meninggalkan dua putra dan tiga putri. Selama menjadi pesepakbola, Al Obeid mempunyai banyak julukan, mulai dari The Gazelle, Mutiara Hitam, Henry dari Palestina, hingga Pele dari Palestina.
Al Obeid termasuk salah satu talenta besar bagi sepak bola Palestina. Dia mempunyai skill mumpuni dan kecepatan nan impresif.
Selama menjadi pemain timnas Palestina, Al Obeid tercatat mempunyai 24 caps dengan mengemas 2 gol. Dalam pekerjaan olahraganya baik di sepak bola rumput maupun sepak bola pantai, Al Obeid mengemas lebih dari 100 gol.
[Gambas:Instagram]
Tewasnya Al Obeid oleh tentara Israel mengusik jiwa legenda Man United, Eric Cantona. Cantona buka bunyi dengan meminta Palestina dibebaskan dari Israel melalui unggahan pada akun Instagram.
"Israel baru saja membunuh bintang tim nasional Palestina, Suleiman Al-Obeid, saat menunggu support di Rafah. Ia dijuluki 'Pele Palestina'," tulis Cantona.
"BERAPA LAMA LAGI KITA AKAN MEMBIARKAN MEREKA MELAKUKAN GENOSIDA INI??? BEBASKAN PALESTINA."
Dengan gugurnya Al Obeid, total sudah 662 olahragawan dan pemandu talenta Palestina nan tewas lantaran serangan Israel sejak perang pada 7 Oktober 2023.
Dari jumlah itu, 321 di antaranya berasal dari sepak bola, termasuk pelatih, pemain, administrator, wasit, personil majelis klub.
[Gambas:Video CNN]
(sry/ptr)