ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Selasa, 12 Agu 2025 00:14 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pemain U-23 rupanya tidak hanya jadi pelengkap izin pada pekan pertama Super League 2025/2026. Bahkan ada 32 pemain nan tampil di laga perdana musim ini.
Jumlah ini lebih banyak dibanding klub kontestan Liga Super. Jika mengikuti izin kejuaraan dan setiap klub pragmatis, hanya ada 18 pemain U-23 nan tampil dalam laga perdana.
Nyatanya, klub-klub kejuaraan kasta tertinggi Indonesia ini berpikir lain. Para pemain muda diberikan kesempatan main lantaran memang punya potensi dan daya juang tinggi.
ADVERTISEMENT
Bahkan, pemain U-23 nan menjadi starter, tidak hanya tampil 45 menit, seperti diwajibkan dalam regulasi. Sebagian besar tampil di atas 50 menit sampai penuh 90 menit.
Hanya ada tiga pemain starter nan tampil 45 menit dan satu pemain pengganti nan juga main 45 menit. Ini menunjukkan bahwa talenta pemain dianggap layak oleh pelatih.
Selain itu ada pula pemain U-23 nan tampil sebagai pengganti. Kendati tak ada tanggungjawab klub memberi pemain muda ini menit main, pembimbing percaya dengan potensi pemainnya.
Dari 18 klub Super League, PSM Makassar paling banyak menurunkan pemain U-23. Bernardo Tavares memilih lima pemain U-23 sebagai starter dan empat pemain sebagai pengganti.
Situasi Juku Eja, julukan PSM, memang kurang ideal pada awal musim ini. Mereka tidak bisa mendaftarkan pemain baru lantaran disanksi FIFA. Kendati begitu PSM bisa meraih satu poin.
Victor Dethan, pemain muda PSM, mencetak gol. Ia melesakkan gol pembuka PSM ke gawang Persijap saat laga baru melangkah tujuh menit. Kualitas Dethan tampak menonjol.
Pemain lainnya nan juga tampak menonjol adalah Kakang Rudianto dari Persib nan main 90 menit dan Arlyansyah Abdulmanan dari Persija nan tampil 84 menit.
Jika para pembimbing Super League percaya dengan bakat-bakat muda ini, bukan tidak mungkin kualitas pemain bakal meningkat. Untuk itu pemain muda kudu kerja keras di dalam latihan tim.
Daftar 32 Pemain U-23 nan Tampil di Pekan Pertama Super League:
Dwiky Hardiansyah (Borneo): 84 menit
Franky Missa (Bhayangkara): 55 menit
Toni Firmansyah (Persebaya): 58 menit
Raka Cahyana (PSIM): 74 menit
Dede Sapari (PSIM): 4 menit
Ricky Pratama (PSM): 84 menit
Victor Dethan (PSM): 62 menit
Karel Ridzald (PSM): 90 menit
Fahrul Aditia (PSM): 90 menit
Arham Darmawan(PSM): 62 menit
Mufli Hidayat (PSM): 28 menit
Ananda Raehan (PSM): 28 menit
Andi Mukhram (PSM): 1 menit
Dzaky Asraf (PSM): 1 menit
Indra Arya (Persijap): 45 menit
Adzikry Fadlillah (Persijap): 45 menit
Kakang Rudianto (Persib): 90 menit
Robi Darwis (Persib): 1 menit
Firman Juliansyah (SPFC): 45 menit
Rafael Struick (Dewa): 45 menit
Tri Setiawan (Malut): 60 menit
Ahmad Rusadi (Madura): 84 menit
Ikhwan Tanamal (Persis): 68 menit
Arkhan Kaka (Persis): 1 menit
Reyner Barusu (Bali): 55 menit
Kadek Arel (Bali): 6 menit
Rahmat Arjuna (Bali): 35 menit
Jens Raven (Bali): 14 menit
Wigi Pratama (Persik): 61 menit
Arlyansyah A (Persija): 84 menit
Rayhan Hannan (Persija): 6 menit
Doni Tri P (Persija): 6 menit
[Gambas:Video CNN]
(abs/sry)